Era Digital Picu Mata Lelah & Minus di Usia Muda. Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat!
- Canva
Jika menemukan gejala-gejala tersebut, langkah terbaik adalah segera memeriksakan kondisi kesehatan mata anak ke dokter spesialis mata atau optik terpercaya. Penanganan dini dapat mencegah mata minus bertambah parah.
Tips Praktis Menjaga Kesehatan Mata di Tengah Gempuran Digital
Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Meskipun mustahil untuk sepenuhnya menjauhkan anak dari gawai diĀ era digital ini, ada beberapa langkah bijak yang bisa diterapkan untuk meminimalkan risikonya.
Salah satu metode yang paling populer dan mudah diingat adalah aturan 20-20-20. Artinya, setiap 20 menit menatap layar, alihkan pandangan selama 20 detik untuk melihat objek yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter). Aturan sederhana ini sangat efektif untuk mengistirahatkan otot mata.
Selain itu, pastikan untuk mengatur pencahayaan ruangan yang cukup, mengurangi kecerahan layar gawai, dan mengaktifkan fitur night light atau blue light filter. Mendorong anak untuk lebih banyak beraktivitas di luar ruangan juga terbukti secara ilmiah dapat menghambat laju perkembangan mata minus.
Pada akhirnya, peran orang tua dalam memberikan teladan dan menetapkan batasan waktu penggunaan gawai (screen time) adalah kunci utama untuk melindungi anugerah penglihatan generasi penerus kita.