Kembali dari Masa Lalu! Nokia 800 Tough Generasi Baru Bikin Netizen Nostalgia Berat

Nokia 800 Tough Generasi Baru Siap Tunjukkan Ketangguhannya
Sumber :
  • nokia

Setelah enam tahun tanpa penerus, ponsel tangguh legendaris Nokia 800 Tough tampaknya akan kembali hadir dengan versi terbaru. Informasi ini mencuat tak lama setelah HMD Global memperpanjang kerja sama lisensinya dengan Nokia pada akhir bulan lalu. Langkah ini seolah menjadi sinyal kuat bahwa kemitraan dua nama besar di dunia ponsel itu akan melahirkan perangkat baru yang siap menggugah nostalgia para penggemar ponsel tangguh.

HMD Vibe 5G Meluncur! Desain Kece, Kamera 50MP, Harga Bikin Kaget

Menurut bocoran dari sumber terpercaya di komunitas HMD dan Nokia melalui platform X (dulu dikenal sebagai Twitter), perusahaan sedang menyiapkan Nokia 800 Tough generasi kedua. Model orisinalnya sendiri pertama kali meluncur pada tahun 2019 dan langsung mendapat perhatian berkat ketangguhannya yang ekstrem. Dirancang untuk pengguna yang membutuhkan perangkat tahan banting, ponsel ini menjadi favorit di kalangan pekerja lapangan, petualang, hingga pengguna yang sekadar menginginkan ponsel awet dengan daya tahan super.

Menariknya, generasi terbaru dari Nokia 800 Tough ini dikabarkan tidak akan mengalami banyak perubahan besar. Sumber tersebut menyebutkan bahwa peningkatan utamanya terletak pada port pengisian daya yang kini beralih dari microUSB ke USB-C, mengikuti standar teknologi modern. Selain itu, sistem operasinya akan diperbarui dari KaiOS 2.5.2 ke KaiOS 3.1, versi yang lebih baru dan lebih stabil.

Bikin Kaget! Ini 3 HP Nokia 2025 dengan Kamera Tajam dan Baterai Tahan Berhari-hari

Bocoran render yang beredar juga memperlihatkan tampilan ponsel yang sangat mirip dengan model sebelumnya. Secara desain, Nokia 800 Tough (2025) tetap mempertahankan gaya khasnya yang maskulin dan kokoh, dengan bodi tebal yang didesain agar tahan terhadap benturan keras. Di bagian belakang, terdapat kamera tunggal yang ditemani lampu kilat LED di satu sisi serta kisi-kisi speaker di sisi lainnya—penempatan yang identik dengan versi 2019.

Bagi penggemar ponsel “badak”, kehadiran kembali Nokia 800 Tough ini tentu menjadi kabar menggembirakan. Pasalnya, ponsel ini bukan hanya sekadar alat komunikasi, tetapi juga simbol keandalan dan ketahanan di tengah gempuran smartphone modern yang serba kaca dan rentan.

Wah, Xiaomi 16 Akan Gunakan Teknologi OZO Audio Premium dari Nokia!

Sama seperti pendahulunya, Nokia 800 Tough generasi baru diperkirakan tetap mempertahankan sertifikasi IP68untuk ketahanan terhadap air dan debu. Artinya, perangkat ini mampu bertahan di kedalaman air hingga satu meter selama 30 menit tanpa mengalami kerusakan berarti. Selain itu, ponsel ini juga diyakini masih akan membawa sertifikasi standar militer MIL-STD-810G, yang menjamin ketahanannya terhadap guncangan, suhu ekstrem, dan kondisi lingkungan berat lainnya.

Sebagai perbandingan, versi pertama Nokia 800 Tough hadir dengan layar TFT berukuran 2,4 inci, chipset Qualcomm Snapdragon 205, RAM 512 MB, serta kamera belakang 2 MP. Ponsel itu juga sudah mendukung Wi-Fi, Bluetooth 4.1, GPS, serta baterai 2.100 mAh—kapasitas yang tergolong besar untuk ponsel dengan sistem operasi ringan seperti KaiOS.

KaiOS sendiri dikenal sebagai sistem operasi yang menggabungkan kesederhanaan ponsel feature phone dengan kemampuan dasar ponsel pintar. Sistem ini memungkinkan pengguna menjalankan aplikasi populer seperti WhatsApp, YouTube, Facebook, dan Google Maps, meskipun perangkatnya menggunakan keypad fisik. Dengan pembaruan ke KaiOS 3.1, pengguna bisa berharap pada performa yang lebih cepat, kompatibilitas aplikasi yang lebih luas, dan pengalaman penggunaan yang lebih mulus.

Meski belum ada informasi resmi mengenai spesifikasi lengkapnya, banyak yang memperkirakan Nokia 800 Tough generasi kedua ini hanya akan menjadi “penyegaran ringan” dibandingkan pendahulunya. Artinya, Nokia kemungkinan besar tetap mempertahankan konsep desain dan fitur utama, namun dengan beberapa peningkatan kecil yang menyesuaikan perkembangan teknologi saat ini.

Langkah ini sebenarnya cukup masuk akal. Segmen ponsel tangguh bukanlah pasar yang menuntut perubahan drastis. Sebaliknya, pengguna lebih menghargai keandalan, ketahanan, dan kemudahan penggunaan dibandingkan fitur-fitur canggih seperti kamera ultra-resolusi atau layar OLED besar. Karena itu, penyegaran kecil seperti port USB-C dan sistem operasi terbaru justru sudah cukup untuk menjaga relevansi produk di pasar 2025.

Soal harga, belum ada bocoran resmi. Namun jika melihat rekam jejak Nokia 800 Tough versi 2019 yang dijual sekitar €110 atau sekitar Rp1,9 juta, kemungkinan besar harga generasi terbaru ini tidak akan jauh berbeda. HMD Global dikenal konsisten menjaga harga ponsel tangguhnya agar tetap terjangkau bagi pengguna di sektor industri, petualangan outdoor, maupun masyarakat umum yang menginginkan ponsel sekunder.

Jika benar diluncurkan tahun ini, Nokia 800 Tough 2025 akan menambah daftar ponsel tangguh yang kembali hadir di tengah tren ponsel lipat dan flagship premium. Kehadirannya bisa menjadi alternatif menarik bagi mereka yang membutuhkan perangkat yang tidak mudah rusak, baterainya tahan lama, dan tetap bisa digunakan untuk kebutuhan dasar seperti panggilan, pesan, serta aplikasi sosial media ringan.

Nokia, dengan sejarah panjangnya sebagai simbol ketangguhan ponsel, tampaknya ingin menghidupkan kembali citra lamanya melalui produk ini. Di era di mana sebagian besar ponsel tampil serupa dan rapuh, kehadiran perangkat seperti Nokia 800 Tough generasi kedua menjadi angin segar. Ia mengingatkan kita bahwa teknologi tidak selalu harus glamor—kadang yang paling penting justru adalah daya tahan dan kepraktisan.

Dengan segala bocoran yang beredar, satu hal tampak jelas: Nokia belum menyerah pada pasar ponsel tangguh.Melalui HMD Global, mereka siap menghadirkan kembali ikon klasik dalam wujud yang lebih modern namun tetap setia pada jati dirinya—kuat, sederhana, dan bisa diandalkan. Dunia mungkin berubah, tapi semangat “ponsel sejuta kenangan” itu tampaknya masih tetap hidup.