Gila! Snapdragon 6s Gen 4 Bawa GPU 59% Lebih Kencang—Siap Saingi Flagship?
- Qualcomm
Navigasi Super Akurat: Triple-Frequency GNSS untuk Pengguna Perkotaan
Fitur yang sering diabaikan tapi sangat penting: sistem navigasi satelit generasi baru. Snapdragon 6s Gen 4 mendukung GNSS tiga frekuensi (L1/L5/L2) dan kompatibel dengan semua konstelasi global: GPS, Glonass, BeiDou, Galileo, QZSS, hingga NavIC (India).
Dengan Sensor-Assisted Positioning, chipset ini mampu memberikan akurasi trotoar di area perkotaan padat dan navigasi jalur jalan bebas hambatan tingkat kendaraan—sangat berguna untuk pengemudi ojek online, logistik, atau pengguna peta harian.
Perangkat Apa yang Akan Menggunakan Snapdragon 6s Gen 4?
Meski Qualcomm belum mengumumkan perangkat spesifik, sumber industri mengindikasikan bahwa Xiaomi, OPPO, realme, dan moto (Motorola) sedang menyiapkan peluncuran smartphone berbasis chipset ini pada kuartal pertama 2026.
Kemungkinan besar, perangkat tersebut akan masuk dalam seri populer seperti:
- Redmi Note 15/16 series (Xiaomi)
- realme Narzo 70/80 atau realme 13 series
- OPPO A series (misalnya A79/A89)
- moto g series (generasi ke-10 atau 11)
Dengan harga perkiraan Rp2,5–4 juta, HP berbasis Snapdragon 6s Gen 4 berpotensi menjadi raja baru segmen mid-range di Indonesia dan Asia Tenggara.
Dampak bagi Pasar Smartphone Indonesia
Indonesia, sebagai pasar smartphone terbesar di Asia Tenggara, akan menjadi salah satu target utama peluncuran perangkat ini. Konsumen lokal yang semakin kritis terhadap kualitas kamera, performa gaming, dan daya tahan baterai akan sangat diuntungkan oleh kehadiran chipset ini.
Selain itu, dukungan 5G penuh dan Wi-Fi 6E selaras dengan percepatan infrastruktur digital Indonesia, termasuk ekspansi jaringan 5G oleh Telkomsel, XL, dan Indosat. Ini berarti pengguna tidak hanya mendapat perangkat canggih, tapi juga pengalaman jaringan yang optimal.
Kesimpulan: Snapdragon 6s Gen 4, Game Changer untuk Kelas Menengah
Snapdragon 6s Gen 4 bukan sekadar penerus—ia adalah bukti komitmen Qualcomm untuk mendemokratisasi teknologi premium. Dengan fabrikasi 4nm, GPU 59% lebih cepat, kamera 200MP, dan konektivitas masa depan, chipset ini mengaburkan batas antara mid-range dan flagship.
Bagi konsumen, ini berarti lebih banyak nilai (value) dengan harga terjangkau. Bagi produsen, ini adalah senjata ampuh untuk bersaing di pasar yang semakin ketat. Dan bagi industri, ini adalah langkah maju menuju smartphone yang lebih cerdas, cepat, dan imersif—tanpa harus merogoh kocek dalam.