Google AI Abaikan Situs Populer, Malah Kutip Website dengan Traffic Rendah!

Google AI Abaikan Situs Populer
Sumber :
  • Gizmochina

Gadget – Dalam era di mana kecerdasan buatan (AI) mulai menggantikan daftar tautan tradisional dengan jawaban ringkas dan langsung, muncul pertanyaan krusial: dari mana AI benar-benar mengambil informasinya?

Semangat Sumpah Pemuda Hidup Lagi Lewat Galaxy Z Fold7 dan Z Flip7

Sebuah studi terobosan dari Ruhr University Bochum dan Max Planck Institute for Software Systems mengungkap fakta mengejutkan: mesin pencari berbasis AI justru lebih sering mengutip situs web dengan traffic rendah—bahkan yang nyaris tak terlihat di hasil pencarian Google konvensional.

Temuan ini tidak hanya mengubah cara kita memahami “otoritas” di dunia digital, tetapi juga berpotensi merombak strategi SEO, jurnalisme, dan kepercayaan publik terhadap informasi online.

Edit Stories Cuma Modal Ketik! Instagram Rilis Fitur AI “Restyle” yang Bikin Heboh

Studi Terbaru: AI Mengabaikan Situs Populer, Memilih yang “Tak Terlihat”

Dalam makalah berjudul “Characterizing Web Search in the Age of Generative AI”, para peneliti membandingkan hasil pencarian dari Google Search versi tradisional dengan respons dari empat sistem berbasis AI:

Galaxy Z Flip7 & AI: Nostalgia Masa Kecil Hidup Lagi

Mereka menggunakan beragam jenis kueri, termasuk:

  • Pertanyaan nyata dari percakapan pengguna ChatGPT
  • Topik politik dari platform AllSides
  • Produk paling dicari di Amazon

Hasilnya mencengangkan: lebih dari separuh sumber yang dikutip oleh Google AI Overviews tidak muncul dalam 10 hasil teratas Google, dan sekitar 40% bahkan tidak masuk dalam 100 besar.

Menggunakan Tranco—alat pemeringkatan domain global—peneliti menemukan bahwa median peringkat domain yang dikutip oleh Gemini berada di luar 1.000 besar. Artinya, AI tidak mengandalkan situs-situs mapan seperti Wikipedia, BBC, atau situs berita besar, melainkan menggali lebih dalam ke lapisan web yang jarang dikunjungi.

Mengapa AI Memilih Situs Bertraffic Rendah?

Kontraintuitif memang. Namun, peneliti menjelaskan bahwa algoritma AI tidak dirancang untuk memprioritaskan popularitas, melainkan relevansi kontekstual dan kepadatan informasi.

Beberapa alasan utama mengapa situs “sepi” justru menjadi favorit AI:

1. Konten Spesifik dan Teknis Lebih Mudah Diekstrak

  • Situs niche—seperti blog akademik, dokumentasi teknis, atau laporan industri—sering menyajikan informasi dalam format terstruktur yang mudah dipahami oleh model bahasa besar (LLM). Tidak seperti media massa yang menggunakan narasi luas, situs kecil cenderung langsung ke inti.
Halaman Selanjutnya
img_title