RTX 5090 di Genggaman? ROG XG Mobile 2025 Resmi Global, Ini Spesifikasi Lengkapnya
- Asus Rog
Gadget – Asus akhirnya mewujudkan janji yang sempat menggemparkan dunia gaming di CES 2025. ROG XG Mobile (2025), eksternal GPU (eGPU) terkuat yang pernah dibuat perusahaan, kini resmi tersedia secara global dan kali ini, ia datang dengan senjata pamungkas: GPU NVIDIA GeForce RTX 5090.
Dirancang khusus untuk mengangkat performa perangkat handheld seperti ROG Ally X, eGPU ini bukan sekadar aksesori melainkan transformasi radikal yang memungkinkan pengguna memainkan game AAA di resolusi 4K dengan ray tracing maksimal, langsung dari perangkat seukuran konsol genggam.
Dengan harga mulai dari US$1.299 hingga US$2.499 (sekitar Rp19–39 juta tergantung wilayah), ROG XG Mobile 2025 ditujukan bagi enthusiast yang tidak hanya menginginkan portabilitas, tapi juga performa setara laptop gaming kelas atas.
Artikel ini mengupas tuntas spesifikasi, performa nyata, harga global, kelebihan, keterbatasan, dan siapa saja yang benar-benar perlu membelinya.
Dua Varian GPU: RTX 5070 Ti dan RTX 5090 dengan GDDR7 Terkini
ROG XG Mobile 2025 hadir dalam dua konfigurasi GPU dari seri NVIDIA RTX 50 terbaru keduanya menggunakan memori GDDR7, generasi terbaru yang menawarkan bandwidth lebih tinggi dan efisiensi daya lebih baik.
1. RTX 5070 Ti (12GB GDDR7) – Harga: US$1.299,99
- Cocok untuk gaming 1440p hingga 4K entry-level
- Ideal bagi pengguna yang mengutamakan nilai (value for money)
2. RTX 5090 (24GB GDDR7) – Harga: US$2.499
- Performa mendekati laptop gaming high-end
- Mendukung ray tracing ekstrem, AI rendering, dan game 4K/60 FPS
- Dilengkapi vapor chamber yang didesain ulang untuk pendinginan optimal
- Menggunakan adaptor daya 330W dan mendukung Thunderbolt 5 (120Gbps)
Meski mahal, RTX 5090 versi eGPU ini menjadi salah satu cara paling portabel untuk membawa kekuatan grafis mutlak ke mana saja tanpa harus membawa laptop gaming seberat 3 kg.
Performa Nyata: 3x Lebih Kencang dari GPU Internal ROG Ally X
Hasil pengujian awal dari kanal teknologi ternama seperti CyberDope dan ETA Prime menunjukkan peningkatan dramatis:
- Di 3DMark Time Spy, ROG XG Mobile dengan RTX 5090 mencapai skor yang nyaris setara dengan laptop gaming RTX 4080/4090.
- Di 3DMark Steel Nomad (benchmark handheld), performa melonjak hingga 300% dibanding GPU internal Radeon 890M di ROG Ally X.
- Di Geekbench 6 OpenCL, skor grafis melonjak lebih dari 3 kali lipat, membuktikan potensi eGPU ini dalam beban kerja grafis berat.
Artinya, game seperti Cyberpunk 2077, Alan Wake 2, atau Starfield kini bisa dimainkan di ROG Ally X dengan pengaturan ultra dan ray tracing aktif sesuatu yang mustahil dengan GPU internal.
Desain Portabel tapi Gahar: Ringkas, Tapi Berat
Meski disebut "portabel", ROG XG Mobile 2025 tetap merupakan perangkat berukuran cukup besar:
- Dimensi: 20,8 x 15,5 x 2,96 cm
- Berat: 0,932 kg (hampir 1 kg)
Ia dirancang seperti docking station premium dengan finishing logam dan ventilasi agresif. Meski tidak selempeng power bank, perangkat ini masih bisa dimasukkan ke ransel gaming dan dibawa ke LAN party, kafe, atau tempat kerja.
Port Lengkap: Thunderbolt 5, HDMI 2.1, hingga SD Card UHS-II
ROG XG Mobile 2025 bukan hanya soal GPU ia juga berfungsi sebagai docking station multifungsi. Berikut port yang tersedia:
- 1x Thunderbolt™ 5 Type-C (120Gbps + Power Delivery 3.0 hingga 27W)
- 1x DisplayPort 2.1
- 1x HDMI 2.1
- 2x USB 3.2 Gen 2 Type-A
- 1x SD Card Reader (mendukung UHS-II kecepatan 312 MB/s)
- 1x RJ-45 LAN (1 Gbps)
- 1x DC Input Jack (untuk adaptor 330W)
Kombinasi ini memungkinkan pengguna menghubungkan monitor 4K/120Hz, kartu memori kamera, keyboard eksternal, dan jaringan kabel semuanya lewat satu kabel Thunderbolt ke ROG Ally X.
Keterbatasan Besar: Thunderbolt 5 Belum Bisa Dioptimalkan Penuh
Ada satu kendala teknis penting yang perlu dicatat:
Perangkat handheld saat ini termasuk ROG Ally X hanya mendukung USB4/Thunderbolt 4 (40Gbps), bukan Thunderbolt 5 (120Gbps).
Artinya, meski ROG XG Mobile dilengkapi Thunderbolt 5, bandwidth maksimal yang bisa digunakan saat ini hanya sepertiganya. Ini menyebabkan bottleneck kecil, terutama pada game yang sangat sensitif terhadap data throughput.
Namun, pengujian menunjukkan bahwa dampaknya tidak terlalu signifikan dalam gaming karena GPU tetap bisa bekerja di hampir 90% kapasitas penuh. Tapi untuk AI rendering atau video editing 8K, potensi penuh baru akan tercapai ketika handheld berbasis Thunderbolt 5 hadir (diperkirakan 2026–2027).
Kesimpulan: Investasi Premium untuk Masa Depan Gaming Portabel
ROG XG Mobile (2025) bukan sekadar eGPU ia adalah pernyataan filosofis dari Asus: bahwa gaming portabel dan performa desktop tidak harus dipilih salah satu.
Dengan RTX 5090, pendinginan canggih, dan ekosistem docking lengkap, perangkat ini berhasil menghapus batas antara handheld dan PC. Meski mahal dan belum bisa memanfaatkan Thunderbolt 5 sepenuhnya, potensi jangka panjangnya sangat besar terutama saat generasi handheld berikutnya hadir.
Bagi penggemar ROG Ally yang serius tentang gaming, ROG XG Mobile 2025 bukan sekadar aksesori ia adalah upgrade terpenting sejak peluncuran pertama. Dan bagi industri, ini adalah sinyal kuat: masa depan gaming adalah hibrida, portabel, dan tanpa kompromi.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |