Apakah Harus Ganti SIM Card untuk 5G? Ini Penjelasan Resminya

Proses migrasi ini lebih berfungsi sebagai penyegaran teknologi, bukan karena adanya kartu fisik khusus untuk 5G. Kartu generasi lama umumnya tidak dirancang untuk mengelola layanan berbasis LTE sehingga peningkatan menjadi USIM membantu memastikan kompatibilitas jaringan di masa mendatang.

Di luar kartu fisik, tren perpindahan ke eSIM juga semakin banyak diminati. Teknologi eSIM memungkinkan kartu berbentuk digital yang tertanam langsung di perangkat. Operator besar telah menyediakan layanan migrasi dari kartu fisik ke eSIM untuk pengguna yang membutuhkan fleksibilitas lebih tinggi. Berbagai laporan menyebutkan bahwa eSIM menawarkan keamanan lebih baik karena lebih sulit disalahgunakan serta mempermudah pengelolaan kartu tanpa harus mengganti fisik kartu berkali-kali.

Meski begitu tidak semua perangkat mendukung penggunaan eSIM. Pengguna perlu memastikan bahwa perangkat mereka kompatibel sebelum memutuskan untuk migrasi. Vendor smartphone yang mengadopsi teknologi ini umumnya mencantumkan daftar perangkat yang mendukung fitur eSIM melalui informasi resmi dan publikasi media teknologi. Dukungan eSIM juga mulai dipandang sebagai langkah menuju komunikasi digital yang lebih luas, termasuk untuk layanan 5G.

Tidak Semua Pengguna Harus Migrasi

Berdasarkan penjelasan resmi operator, migrasi SIM card demi mengakses jaringan 5G bukanlah kewajiban untuk semua pengguna. Selama kartu sudah berjenis USIM 4G dan perangkat mendukung jaringan 5G maka layanan tersebut dapat digunakan tanpa perlu mengganti kartu fisik. Migrasi hanya diperlukan bagi pengguna kartu lama yang belum berbasis USIM atau bagi yang ingin beralih ke eSIM untuk keamanan dan efisiensi lebih baik.

Dengan memahami informasi ini pengguna bisa mengambil langkah yang lebih tepat ketika ingin menikmati jaringan 5G. Tidak perlu kebingungan mengenai pergantian kartu karena sebagian besar kartu USIM yang beredar saat ini sudah memenuhi syarat teknis untuk mengakses jaringan 5G.