Dampak AI ke Pasar Smartphone: RAM 4GB Bakal Jadi Standar dan Harga HP Berpotensi Naik

Dampak AI ke Pasar Smartphone: RAM 4GB Bakal Jadi Standar dan Harga HP Berpotensi Naik
Sumber :
  • Samsung

Gadget – Krisis pasokan RAM yang dipicu oleh lonjakan kebutuhan AI mulai memberi dampak nyata ke pasar smartphone. Sejumlah proyeksi terbaru menunjukkan, ponsel yang dirilis mulai 2026 berpotensi mengalami penurunan kapasitas RAM, seiring melonjaknya harga memori dan terbatasnya pasokan di pasar global.

Alasan Harga RAM Naik Drastis di 2025, Dampak AI dan Krisis Pasokan

Perubahan ini menandai pergeseran tren yang cukup kontras. Dalam beberapa tahun terakhir, kapasitas RAM di smartphone terus meningkat dan bahkan menjadi salah satu faktor utama dalam pemasaran perangkat. Namun kondisi tersebut kini menghadapi tekanan dari sisi rantai pasok.

RAM besar diperkirakan makin jarang

Galaxy A07 5G Bocor Lagi, Siap Jadi Ponsel 5G Murah Andalan Samsung

Salah satu dampak yang paling disorot adalah menyusutnya keberadaan smartphone dengan RAM besar. Model dengan RAM 16GB diperkirakan hanya tersisa di lini tertentu, sementara varian RAM 12GB juga diproyeksikan turun signifikan jumlahnya.

Produsen smartphone disebut mulai mengurangi opsi RAM besar karena biaya memori yang semakin tinggi. Sebagai gantinya, konfigurasi RAM 6GB dan 8GB diperkirakan akan menjadi pilihan utama di banyak seri reguler, terutama untuk menahan harga jual.

Huawei Nova 15 Series Bocor Jelang Rilis, Desain Baru dan Warna Segar

Tekanan juga terasa di RAM 8GB

RAM 8GB yang selama ini dianggap sebagai standar aman di kelas menengah dan entry-level juga tidak sepenuhnya luput dari tekanan. Proyeksi pasar menunjukkan jumlah ponsel dengan kapasitas ini berpotensi turun lebih dari separuh.

Di beberapa lini produk, RAM 6GB diperkirakan kembali menjadi konfigurasi dasar. Pergeseran ini terjadi bukan karena perubahan kebutuhan pengguna, melainkan karena keterbatasan pasokan dan kenaikan biaya komponen.

Kelas entry-level kembali ke RAM 4GB

Segmen entry-level menjadi area yang paling cepat terdampak. Smartphone yang sebelumnya sudah mulai hadir dengan RAM hingga 8GB diperkirakan akan kembali menggunakan RAM 4GB sebagai langkah menekan biaya produksi.

Langkah ini dipandang sebagai kompromi agar harga perangkat tetap terjangkau. Meski masih mencukupi untuk penggunaan dasar, kembalinya RAM 4GB menunjukkan adanya penyesuaian besar dibanding tren peningkatan spesifikasi dalam beberapa tahun terakhir.

Kelas menengah ikut disederhanakan

Penyesuaian juga terjadi di kelas menengah. Model yang saat ini memiliki rentang RAM 6GB hingga 12GB diperkirakan akan disederhanakan, dengan RAM 8GB menjadi kapasitas tertinggi di banyak seri.

Varian RAM 12GB diperkirakan hanya bertahan di model tertentu dengan harga lebih tinggi. Transisi ini diproyeksikan berlangsung bertahap mulai awal 2026, seiring produsen menyesuaikan strategi produknya.

AI menjadi pemicu utama krisis RAM

Akar dari krisis ini berasal dari lonjakan besar kebutuhan memori untuk pengembangan AI. Infrastruktur AI membutuhkan memori bandwidth tinggi (HBM) serta kapasitas penyimpanan besar untuk melatih dan menjalankan model berskala besar.

Untuk memenuhi permintaan tersebut, produsen memori mengalihkan sebagian kapasitas produksi dari DRAM konsumen ke HBM. Dampaknya, pasokan RAM untuk smartphone dan laptop menyusut, sementara harga terus terdorong naik.

Harga perangkat berpotensi ikut naik

Penurunan kapasitas RAM tidak serta-merta membuat harga smartphone turun. Sebaliknya, biaya produksi yang meningkat justru mendorong sebagian merek mempertimbangkan kenaikan harga perangkat, baik di segmen smartphone maupun laptop.

Kondisi ini menciptakan situasi yang kurang ideal bagi konsumen, di mana harga berpotensi naik sementara spesifikasi inti seperti RAM justru menurun dibanding generasi sebelumnya.

Dampak diperkirakan berlangsung hingga beberapa tahun

Proyeksi industri memperkirakan krisis RAM tidak akan cepat berakhir. Tekanan pasokan diperkirakan masih berlangsung hingga setidaknya akhir 2027, seiring kebutuhan AI yang terus meningkat dan belum menunjukkan tanda melambat.

Bagi pasar smartphone, periode ini menjadi fase penyesuaian baru. Setelah bertahun-tahun mengalami peningkatan spesifikasi, arah pengembangan perangkat kini semakin dipengaruhi oleh dinamika industri AI global dan ketersediaan komponen utama.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget