5.000 Kg Cabai/Hari untuk Ikan! Peternak China Klaim Dagingnya Jadi Super Enak
- be koi farm
Meski belum ada studi khusus tentang pemberian cabai pada ikan di Tiongkok, penelitian global menunjukkan bahwa senyawa bioaktif dalam cabai seperti capsaicin dan karotenoid memang memiliki manfaat:
- Karotenoid (pigmen merah-kuning dalam cabai) dapat meningkatkan warna kulit/sisik ikan, seperti pada salmon atau koi.
- Capsaicin terbukti memiliki sifat anti-inflamasi dan antimikroba pada beberapa spesies ikan percobaan.
- Serat dalam cabai bisa berfungsi sebagai prebiotik, mendukung kesehatan usus.
Namun, dosis sangat penting. Pemberian berlebihan justru bisa menyebabkan stres oksidatif. Jiang dan Kuang mengklaim mereka telah menemukan “titik manis” setelah bertahun-tahun eksperimen.
Kesimpulan: Inovasi Lokal atau Sensasi Sesaat?
Praktik memberi ikan makan cabai di Hunan adalah contoh nyata bagaimana budaya lokal, keterbatasan sumber daya, dan observasi lapangan bisa melahirkan inovasi unik dalam akuakultur.
Meski terdengar ekstrem, pendekatan Jiang dan Kuang tidak sepenuhnya tanpa dasar ilmiah. Namun, untuk diterapkan secara luas, metode ini perlu validasi ilmiah lebih lanjut, terutama terkait keberlanjutan ekologis dan keamanan pangan jangka panjang.
Yang pasti, di dunia kuliner Tiongkok di mana rasa pedas bukan sekadar bumbu, tapi identitas ikan yang “lahir dan besar dengan cabai” mungkin memang lebih dari sekadar daging… ia adalah cerminan jiwa Hunan itu sendiri.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |