Kominfo Targetkan Internet Kencang dan Merata di Indonesia

Kominfo Targetkan Internet Kencang dan Merata di Indonesia
Sumber :
  • telset

Gadget – Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, adalah tanah yang kaya akan keragaman budaya dan potensi ekonomi. Namun, satu tantangan utama yang terus menghantui kita adalah akses internet yang belum merata di seluruh pelosok negeri.

Samsung Galaxy Tab Active 5, Tablet Tahan Banting dengan Fitur NFC dan 5G Harga Tetap Terjangkau

Di sinilah peran penting Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, hadir untuk membawa angin segar bagi masa depan digital Indonesia. Dengan komitmen yang kuat, Meutya pimpin langkah-langkah strategis untuk meningkatkan dan meratakan koneksi internet di seluruh wilayah, termasuk kawasan yang selama ini terpinggirkan.

Komitmen untuk Masa Depan Digital yang Cerah

Apakah Harus Ganti SIM Card untuk 5G? Ini Penjelasan Resminya

Diumumkan dalam sebuah konferensi pers yang penuh semangat di Gedung Nusantara II DPR Jakarta pada 5 November 2024, Meutya Hafid menjelaskan visi besarnya. "Kami akan bekerja sama dengan penyelenggara seluler untuk meratakan layanan 4G,"

ujarnya, menunjukkan determinasi untuk mengatasi kesenjangan digital. Pernyataan ini bukan sekadar janji, tetapi merupakan fondasi dari rencana jangka pendek untuk meningkatkan infrastruktur dan layanan 4G, terutama di wilayah NON-3T (tidak termasuk daerah tertinggal, terdepan, dan terluar).

Starlink di Indonesia: Apakah Layanan Satelit Ini Benar-Benar Solusi untuk Kesenjangan Digital?

Kita tidak bisa menutup mata terhadap kenyataan bahwa masih terdapat banyak desa yang tertinggal dalam hal akses internet. Meutya merencanakan agar 65 desa dalam waktu dekat dapat menikmati koneksi internet yang setara dengan kota-kota besar.

Meskipun nama-nama desa tersebut belum dipublikasikan, harapan akan akses internet yang lebih baik di pedesaan seperti itu memberikan optimisme bagi masyarakat yang sebelumnya terisolasi dari perkembangan teknologi.

Menjawab Tantangan Jaringan 2G

Namun, di tengah semangat yang menggebu, kita tidak bisa mengabaikan tantangan yang masih ada. Jaringan 2G yang dominan di beberapa wilayah jelas menjadi penghalang bagi kemajuan digital. Meutya mengingatkan, "Di periode yang lalu, kami sudah mencapai jangkauan 97% konektivitas.

Namun, jika koneksinya masih didominasi oleh 2G, tentu saja ini menjadi kelemahan." Kita hidup di era digital yang mengutamakan kecepatan dan efisiensi, sehingga penting bagi kita untuk mempercepat transisi ke jaringan yang lebih canggih.

Inisiatif Lelang Frekuensi: Langkah Strategis Menuju Konektivitas yang Lebih Baik

Halaman Selanjutnya
img_title