Alasan Panasonic PHK 10.000 Karyawan
- Panasonic
Dalam laporan keuangan tahunan yang dirilis pada hari yang sama, Panasonic memperkirakan penurunan laba bersih sebesar 15% untuk tahun ini, serta penurunan penjualan hingga delapan persen. Pada tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2025, perusahaan mencatat penurunan laba bersih sebesar 17,5% menjadi 366 miliar yen.
Panasonic juga mengakui bahwa pihaknya tengah menghadapi "perubahan lingkungan bisnis yang sedang berlangsung, seperti penurunan permintaan untuk kendaraan listrik (EV)". Meskipun demikian, dampak dari tarif perdagangan Amerika Serikat belum diperhitungkan dalam perkiraan tersebut.
"Perusahaan terus memantau situasi tarif dan bertujuan untuk meminimalkan dampak yang dihasilkan dengan mengambil langkah-langkah jangka pendek maupun jangka panjang," tambahnya.
Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada bulan April, CEO Panasonic Holdings, Yuki Kusumi, mengatakan kepada Nikkeibahwa pengurangan jumlah karyawan akan menjadi langkah yang diperlukan, meskipun saat itu ia belum merinci skala pengurangan tersebut.
"PHK diperlukan agar kami dapat bersaing di level yang kompetitif dengan perusahaan lain," ujar Kusumi kepada Nikkei.
Meskipun langkah ini tergolong ekstrem, Kusumi menekankan bahwa dalam sejarahnya, Panasonic pernah melakukan ekspansi tenaga kerja secara bertahap selama periode yang menguntungkan. Untuk meningkatkan keuntungan setidaknya sebesar 150 miliar yen, yang setara dengan sekitar 1 miliar dolar AS (sekitar Rp 16 triliun dengan kurs $1 = Rp 16.000).
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |