Serangan Malware Ponsel Meningkat: 12 Juta Pengguna Jadi Korban di Awal 2025

Serangan Malware
Sumber :
  • Istimewa

Lebih parah lagi, ada Triada, sebuah backdoor yang bisa sudah terinstal sejak ponsel masih baru. Malware ini bahkan bisa mengubah alamat dompet kripto saat pengguna melakukan transaksi, sehingga dana secara diam-diam dialihkan ke akun pelaku.

Mitos Keamanan Aplikasi Resmi Terbongkar

Waspada Hacker! Ini 20 Game Favorit Gen Z yang Jadi Incaran

Banyak pengguna percaya bahwa aplikasi dari toko resmi seperti Google Play atau Apple App Store aman dari ancaman. Namun, kenyataannya tidak sepenuhnya demikian. Anton Kivva dari Kaspersky menyatakan bahwa toko aplikasi resmi juga bukan benteng yang sempurna.

Hal ini dibuktikan dengan adanya SparkCat, sebuah malware pencuri tangkapan layar yang berhasil masuk ke Apple App Store dan Google Play Store. Hal ini membuktikan bahwa celah keamanan masih bisa dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan digital.

Tips Melindungi Diri dari Serangan Malware

Modus Baru Pembobolan Aset Kripto Lewat Aplikasi Palsu, Begini Cara Mencegahnya

Untuk melindungi diri dari serangan malware ponsel, pengguna harus lebih waspada. Hindari mengunduh aplikasi dari sumber tidak resmi, baca ulasan pengguna sebelum instal, dan pastikan sistem operasi serta aplikasi selalu diperbarui.

Penggunaan aplikasi keamanan pihak ketiga juga bisa menjadi lapisan perlindungan tambahan. Selain itu, hindari klik tautan mencurigakan dari pesan SMS atau email, serta aktifkan autentikasi dua faktor (2FA) pada akun penting.

Halaman Selanjutnya
img_title
Google Rilis Fitur "Network Notifications" di Android 16, Apa Keunggulannya?