Kolaborasi Telkom & Thales Perkuat Keamanan Data Konsumen
- Unsplash
Gadget – Dalam era digital yang terus berkembang, keamanan data pribadi menjadi isu yang kian krusial. Namun, menurut survei terbaru dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Katadata Insight Center (KIC), kesadaran masyarakat Indonesia terhadap perlindungan data pribadi masih rendah. Sebanyak 53,6% responden diketahui memiliki tingkat perlindungan data yang tergolong lemah. Hanya 46,4% yang menunjukkan kesadaran dan perlindungan yang tinggi terhadap data pribadinya.
Menjawab tantangan ini, Telkom Indonesia melalui Telkom Solution, entitas B2B yang melayani segmen perusahaan besar (large enterprise), mengambil langkah strategis. Telkom menggandeng perusahaan siber asal Prancis, Thales, untuk memperkuat infrastruktur keamanan digital Indonesia. Kerja sama ini menjadi sinyal kuat komitmen Telkom sebagai pemimpin dalam transformasi digital nasional yang mengedepankan keamanan data sebagai pondasi utamanya.
Mengedukasi Pasar melalui Customer Gathering
Dalam gelaran Customer Gathering bertajuk “Ensuring Robust Data Protection in the Age of Digital Transformation” yang digelar di Jakarta pada 3 Juni 2025, Telkom Solution dan Thales berbagi wawasan dan solusi konkret terkait perlindungan data pribadi kepada lebih dari 50 pemangku kepentingan. Hadir dalam kegiatan ini berbagai kalangan seperti eksekutif Chief of IT, Chief of Cyber Security, hingga perwakilan dari instansi pemerintah, BUMN, dan sektor swasta.
Acara ini bukan sekadar pertemuan biasa, tetapi menjadi forum edukatif yang menjelaskan pentingnya integrasi keamanan siber dalam setiap lini transformasi digital. Tanto Suratno, selaku OVP Enterprise Product Development Telkom, menegaskan bahwa Telkom sangat serius mendukung kepatuhan terhadap regulasi perlindungan data nasional.
“Telkom berada di garda terdepan dalam mendukung kepatuhan terhadap regulasi perlindungan data nasional. Melalui kolaborasi strategis dengan Thales, kami menghadirkan solusi digital yang tidak hanya kuat dari sisi teknologi, tapi juga relevan dengan kebutuhan industri dan regulasi yang berlaku,” ujar Tanto di hadapan para peserta.