Robot vs Robot! China Sukses Gelar Liga Sepak Bola AI Pertama di Dunia, Tanpa Campur Tangan Manusia!
- freepik
Meski terlihat keren, teknologi ini belum sempurna. Robot-robot AI masih kesulitan menghindari tabrakan saat berlari mengejar bola. Alih-alih memberi kartu, panitia justru melonggarkan aturan agar tabrakan tak dihitung sebagai pelanggaran.
Cheng Hao, pendiri Booster Robotics, mengakui kemampuan robot saat ini setara anak usia 5-6 tahun. "Mereka masih lambat, tapi perkembangan teknologi sangat cepat. Dulu, robot mudah rusak saat jatuh. Sekarang, mereka bisa bangkit sendiri!" jelasnya.
Dua Kemajuan Besar Robot AI
Hao menekankan dua pencapaian utama dalam turnamen ini:
-
Robot sepenuhnya dikendalikan AI tanpa bantuan manusia.
Sistem wasit khusus yang memaklumi keterbatasan robot, seperti tabrakan tak disengaja.
Dengan sistem ini, pertandingan berjalan lebih lancar dan menarik. Bahkan, kecepatan robot kini mencapai 1 meter per detik—jauh lebih gesit dibanding tahun sebelumnya!