Perang Gaza: Hacker Anonymous Global Ancam Keamanan Israel dalam Serangan Cyber
Kamis, 1 Januari 1970 - 07:00 WIB
Sumber :
- pixabay
Gadget – Serangan tank Israel yang dituju langsung ke rumah sakit besar di Gaza telah memicu kecaman dari berbagai pihak di seluruh dunia, termasuk kelompok Hacker Anonymous Global.
Baca Juga :
Negara-Negara Teluk yang Jalin Hubungan dengan Israel: Mana yang Sudah Resmi, Mana yang Masih Ragu?
Dalam video singkat berdurasi 2 menit 20 detik yang diunggah di media sosial, seseorang yang mengenakan topeng Guy Fawkes dan mengaku sebagai anggota Grup Hacker Anonymous, memberikan peringatan kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk menghentikan serangan dan genosida terhadap penduduk Palestina di Gaza.
Seseorang hacker yang identitasnya tidak diketahui itu juga mengancam PM Netanyahu bahwa akan ada konsekuensi apabila serangan tidak segera dihentikan sesuai dengan perintah gencatan senjata.
“Salam, dunia. Kami adalah Anonymous Global, dan kami ingin menyampaikan pesan kepada Benjamin Netanyahu,” ujar Anonymous dalam video yang diunggah oleh akun @AnonGlobalNow01 di platform X.
"Pemboman yang berlangsung telah mengakibatkan kehancuran dengan ribuan nyawa tak berdosa hilang. Jika pemerintah Israel tetap melanjutkan jalan penghancuran dan genosida ini, kami akan mengambil tindakan sebagai respons atas penolakan Anda," tambah Anonymous seperti yang dikutip dari Express.
Sebelumnya, Hacker Anonymous telah meminta warga Israel untuk menentang pertumpahan darah yang dilakukan oleh pemerintah mereka di Gaza. Meski suara warga Israel bisa membawa perubahan positif, namun cara ini dianggap kurang efektif.
Rencana serangan Hacker Anonymous Global terhadap Israel belum terungkap, namun informasi yang beredar menunjukkan bahwa serangan cyber akan ditujukan ke situs-situs penting milik pemerintahan Israel, termasuk layanan penduduk, media massa, lembaga keuangan, perusahaan telekomunikasi, dan perusahaan energi.
Sebagai catatan, ini bukan kali pertama Israel mengalami serangan semacam ini. Pada Oktober lalu, Anonymous Sudan, sebuah kelompok hacker pro-Rusia, mengklaim telah melancarkan serangan DDoS terhadap aplikasi Red Alert milik Israel, yang memberikan informasi peringatan real-time kepada warga.
Selain itu, Anonymous bersama Cyber Av3ngers dan Killnet juga mengklaim telah menghapus situs-situs web lembaga think tank Israel Policy Forum dan kementerian keuangan negara Israel.
