Kebocoran Data DPT Pemilu 2024: Kominfo Akui Format Sama, KPU Masih Selidiki
- kominfo.go.id
Gadget – Kebocoran data Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 menjadi perhatian publik.
Kominfo mengakui format data yang bocor sama dengan milik KPU, namun asal data masih diselidiki.
Kebocoran data DPT Pemilu 2024 pertama kali dilaporkan oleh akun bernama Jimbo di situs BreachForums pada Senin (27/11/2023).
Data tersebut berisi informasi pribadi sekitar 250 juta pemilih, seperti nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), tanggal lahir, hingga alamat.
KPU RI bersama Gugus Tugas yang terdiri dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Bareskrim Polri, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah menelusuri dugaan kebocoran data tersebut.
Dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR pada Rabu (29/11/2023), Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani mengakui format data yang bocor sama dengan milik KPU.
Namun, ia belum bisa memastikan asal data tersebut.
"Secara format benar pak, secara format. Tapi kan asal datanya...," kata Semuel.
Semuel mengatakan data DPT Pemilu 2024 berasal dari data kependudukan yang dikelola oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
Namun, data tersebut bisa berasal dari mana saja, karena data kependudukan bersifat terbuka.
"Jadi kami belum bisa masuk karena ya data pemilih tetap ini kan ngambilnya juga dari Dukcapil. Tapi memang ada indikasi-indikasi yang perlu kita telusuri lebih dalam lagi," ucap Semuel.
Sejauh ini, Kominfo masih menunggu klarifikasi dari KPU terkait dugaan kebocoran data tersebut.
KPU haruslah merespons dengan tenggat waktu tiga hari.