Indonesia Jadi Pusat Jual AirTag Apple, Tapi Kenapa iPhone 16 Belum?
- apple
Gadget – Indonesia kini mencatat pencapaian besar di sektor teknologi dengan dimulainya pembangunan pabrik vendor Apple di Batam. Pabrik ini dirancang untuk menjadi pusat produksi AirTag, perangkat pelacak pintar buatan Apple, dengan target memenuhi hingga 65 persen kebutuhan pasar global.
Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, menjelaskan bahwa proyek ini mengantongi nilai investasi sebesar 1 miliar dolar AS, setara dengan Rp 16 triliun. Selain itu, pembangunan ini diproyeksikan menyerap hingga 2.000 tenaga kerja lokal. Pabrik ini ditargetkan rampung pada awal 2026 dan diharapkan membuka peluang investasi lebih besar hingga 10 miliar dolar AS dalam beberapa tahun mendatang.
Namun, meskipun menjadi basis produksi penting, Indonesia masih menghadapi tantangan besar untuk menarik produk unggulan Apple, seperti iPhone 16, ke pasar domestik.
Kenapa iPhone 16 Belum Hadir di Indonesia?
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa Apple belum memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), yang menjadi syarat utama masuknya perangkat komunikasi elektronik ke Indonesia.
"Negosiasi masih berlangsung, tetapi angka yang diajukan Apple untuk memenuhi skema TKDN belum sesuai dengan hitungan teknis yang layak," jelas Agus dalam sebuah pernyataan pada Kamis (16/01/2025).
Apple berupaya menawarkan skema inovasi untuk memenuhi sertifikasi TKDN. Namun, pemerintah menilai angka tersebut masih jauh dari prinsip keadilan, terutama jika dibandingkan dengan investasi Apple di negara lain, kontribusi ekonominya terhadap Indonesia, serta potensi penyerapan tenaga kerja.
AirTag: Investasi Strategis dengan Harapan Besar
Meski terkendala dalam membawa iPhone 16 ke pasar lokal, pembangunan pabrik AirTag di Batam menunjukkan langkah strategis yang signifikan. Pabrik ini akan berperan penting dalam rantai pasok global Apple dan berpotensi meningkatkan daya saing Indonesia di sektor teknologi manufaktur.
Menurut Rosan, investasi senilai Rp 16 triliun ini tidak hanya memberikan dampak ekonomi dalam jangka pendek, tetapi juga membuka peluang kolaborasi jangka panjang dengan Apple. "Kami berharap Apple bisa memperluas investasinya untuk mencakup produksi perangkat lain, seperti iPhone, yang memiliki pasar besar di Indonesia," ujar Rosan.
Baca Juga: iPhone 16 Masih Ilegal Dijual di Indonesia Meski Apple Bangun Pabrik AirTag di Batam
Apa yang Diharapkan Pemerintah dari Apple?
Pemerintah Indonesia tidak hanya ingin menarik investasi jangka pendek, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi yang berkelanjutan. Beberapa poin yang diharapkan dari Apple meliputi:
- Peningkatan TKDN: Memenuhi persyaratan minimum TKDN agar perangkat seperti iPhone 16 bisa dijual secara resmi di Indonesia.
- Kontribusi Ekonomi yang Adil: Meningkatkan investasi hingga sebanding dengan yang dilakukan Apple di negara lain.
- Penyerapan Tenaga Kerja Lokal: Membuka lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat Indonesia.
Pemerintah juga terus mendorong Apple untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi tidak hanya untuk perangkat pelacak seperti AirTag, tetapi juga produk unggulan lainnya, termasuk iPhone, iPad, dan MacBook.
Apa Manfaat AirTag bagi Indonesia?
Sebagai perangkat pelacak canggih, AirTag memiliki pasar global yang besar. Produksi di Indonesia membuka peluang ekonomi baru melalui ekspor. Selain itu, investasi ini membantu meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal dalam teknologi manufaktur kelas dunia.
Pembangunan pabrik AirTag di Batam adalah langkah awal yang positif untuk memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok teknologi global. Namun, tantangan besar masih ada, terutama dalam membawa produk unggulan Apple seperti iPhone 16 ke pasar domestik.
Pemerintah terus mendorong Apple untuk memperluas investasinya di Indonesia dengan memenuhi persyaratan TKDN dan meningkatkan kontribusi ekonomi. Dengan negosiasi yang tepat, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi salah satu pusat produksi terbesar untuk berbagai perangkat Apple di masa depan.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |