Subsidi Rp87 Triliun Tapi LPG Langka? Ini Penjelasan Pemerintah!
Rabu, 5 Februari 2025 - 07:00 WIB
Sumber :
- Dok. Lazada
Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah mengubah status Pengecer menjadi Sub-Pangkalan. Perubahan ini memungkinkan pengawasan distribusi LPG lebih ketat melalui aplikasi digital, sehingga harga yang diterima masyarakat tetap terjangkau sesuai ketentuan.
Menurut Bahlil Lahadalia, perubahan pola distribusi ini memang membutuhkan masa transisi. Namun, Pemerintah memastikan bahwa kebijakan ini tidak akan mengurangi jumlah pasokan LPG subsidi yang tersedia di masyarakat.
Kenapa Harga LPG 3 Kg Masih Mahal di Lapangan?
Meskipun subsidi tetap diberikan, masalah utama terletak pada rantai distribusi dan permainan harga di tingkat pengecer. Banyak pihak yang memanfaatkan kelangkaan ini sebagai peluang menaikkan harga.
Baca Juga :
Update Harga BBM Pertamina 27 November 2024 Mulai dari Pertalite, Pertamax, dan Solar di SPBU
Beberapa penyebab utama harga LPG 3 kg melambung di masyarakat meliputi:
- Spekulasi dan Penimbunan – Beberapa oknum menimbun LPG untuk dijual dengan harga lebih tinggi.
- Distribusi yang Masih Belum Stabil – Masa transisi sistem distribusi membuat pasokan LPG di beberapa daerah belum merata.
- Minimnya Pengawasan Harga di Pengecer – Sebelum sistem baru berjalan optimal, harga masih sulit dikendalikan.
- Permintaan yang Meningkat – Musim penghujan dan banyaknya kebutuhan rumah tangga menyebabkan peningkatan konsumsi LPG 3 kg.
Bagaimana Solusi dari Pemerintah?
Halaman Selanjutnya
Pemerintah dan Pertamina menyiapkan beberapa langkah untuk memastikan distribusi LPG 3 kg tetap stabil dan harga terjangkau, di antaranya: