Nyaman Tapi Mematikan! Ini Alasan Anda Tak Boleh Tidur di Mobil Ber-AC

Nyaman Tapi Mematikan! Ini Alasan Anda Tak Boleh Tidur di Mobil Ber-AC
Sumber :
  • Dok. Klikdokter

Gadget – Tidur di dalam mobil dengan mesin dan AC tetap menyala kerap dilakukan oleh pengemudi saat perjalanan jauh. Terutama saat cuaca panas, banyak orang memilih tetap menyalakan pendingin udara agar istirahat lebih nyaman. Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini bisa berakibat fatal?

11 Drama Korea Terbaik Jang Seung Jo yang Wajib Ditonton, Aktingnya Konsisten Kuat dan Berkesan

Pakar otomotif menegaskan bahwa meskipun mobil dalam kondisi baik, tetap ada risiko besar yang mengintai. Dua faktor utama yang berpotensi mengancam nyawa adalah keracunan karbon monoksida (CO) dan kebocoran freon di dalam kabin.

Benarkah Tidur di Mobil dengan AC Menyala Berbahaya?

FIRST MAN Siap Tayang 15 Desember 2025, Sinopsis Penuh Intrik dan Konflik Keluarga

Menurut Jayan Sentanuhady, pakar otomotif dari Universitas Gadjah Mada (UGM), tidur di dalam mobil dengan mesin dan AC menyala sebenarnya tidak langsung berbahaya, selama kondisi mobil masih prima.

"Kalau mobil masih bagus dan normal, tidak masalah sebenarnya," ujar Jayan kepada Kompas.com (19/2/2025).

10 Drama Korea Terbaik Jung So Min Selain Would You Marry Me, Wajib Masuk Watchlist

Namun, ia menegaskan bahwa secara teori, kebiasaan ini sebaiknya tidak dilakukan karena tetap ada potensi bahaya yang bisa berujung fatal.

Gas Karbon Monoksida: Pembunuh Senyap di Dalam Mobil

Bahaya pertama yang harus diwaspadai adalah keracunan karbon monoksida (CO). Gas beracun ini berasal dari proses pembakaran mesin mobil dan dapat masuk ke dalam kabin melalui beberapa jalur, seperti:

  • Sistem AC dalam mode fresh air – Jika AC mengambil udara dari luar, karbon monoksida dapat ikut masuk ke dalam mobil.
  • Kebocoran sistem AC – Gas beracun bisa menyelinap masuk melalui sistem pendingin udara yang mengalami kerusakan.
  • Seal pintu yang tidak rapat – Jika ada celah di antara pintu atau jendela, gas buang kendaraan bisa menyusup ke dalam kabin tanpa disadari.

Gas karbon monoksida tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa, sehingga seseorang bisa menghirupnya tanpa sadar hingga mengalami keracunan.

Menurut Mayo Clinic, gejala awal keracunan karbon monoksida meliputi:

  • Sakit kepala
  • Pusing dan kelemahan
  • Sesak napas
  • Mual atau muntah
  • Penglihatan kabur
  • Kebingungan hingga kehilangan kesadaran

Jika terus terpapar, seseorang bisa mengalami hipoksia (kekurangan oksigen dalam darah), kehilangan kontrol otot, bahkan kematian mendadak saat tertidur di dalam mobil.

Halaman Selanjutnya
img_title