Waspada! Bahaya Bensin Pertamax Oplosan: Rusak Mesin Hingga Boros Bahan Bakar, Ini Kata Fitra Eri!
- pertamina
Gadget – Waspada! Bahaya Bensin Pertamax Oplosan: Rusak Mesin Hingga Boros Bahan Bakar, Ini Kata Fitra Eri
Belakangan ini, ramai kabar tentang bensin Pertamax oplosan yang beredar di beberapa SPBU Pertamina. Influencer otomotif ternama, Fitra Eri, angkat bicara mengenai bahaya penggunaan bensin oplosan ini. Menurutnya, bensin yang tidak sesuai standar bisa merusak mesin kendaraan, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Dampak Jangka Pendek: Performa Mobil Menurun
Fitra Eri menjelaskan bahwa mobil modern memang dilengkapi dengan knocking sensor, yang berfungsi menyesuaikan waktu pengapian jika mendeteksi bahan bakar dengan oktan lebih rendah. Namun, hal ini tidak serta-merta membuat kendaraan aman dari dampak negatif. "Jika bensin yang kita beli di bawah kualifikasi minimal yang dipersyaratkan oleh mobil, performa kendaraan akan menurun," ujarnya.
Selain mengurangi tenaga mesin, bensin oplosan juga membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros. "Mobil jadi kurang efisien, bahan bakar cepat habis, dan performa tidak optimal," tambah Fitra.
Dampak Jangka Panjang: Kerusakan Serius pada Mesin
Tidak hanya berdampak pada performa, bensin oplosan juga berpotensi merusak mesin dalam jangka panjang. Fitra Eri memaparkan bahwa kualitas bensin tidak hanya ditentukan oleh nilai oktan, tetapi juga faktor lain seperti densitas, viskositas, nilai kalor, aditif, dan deterjen. "Jika bahan bakar yang masuk ke mesin tidak sesuai standar, kerusakan bisa terjadi secara bertahap," tegasnya.
Salah satu dampak yang paling sering terjadi adalah filter bensin menjadi kotor lebih cepat. "Filter bensin yang kotor akan menghambat aliran bahan bakar ke mesin, sehingga performa kendaraan semakin menurun," jelas Fitra.
Risiko Knocking: Bahaya yang Tidak Bisa Dianggap Remeh
Bagi kendaraan yang tidak dilengkapi knocking sensor, risiko kerusakan mesin akibat bensin oplosan semakin besar. Fitra Eri memperingatkan bahwa bensin dengan oktan rendah bisa menyebabkan denotasi awal atau knocking. "Ini adalah kondisi di mana bahan bakar terbakar sebelum waktunya, yang bisa memicu kerusakan serius pada mesin," ujarnya.
Knocking tidak hanya mengurangi performa mesin, tetapi juga berpotensi merusak komponen internal seperti piston dan silinder. "Biaya perbaikannya tidak murah, bisa mencapai jutaan rupiah," tambah Fitra.
Masyarakat Paling Dirugikan
Fitra Eri menekankan bahwa masyarakat adalah pihak yang paling dirugikan dalam kasus bensin oplosan ini. Selain harus menanggung potensi kerusakan kendaraan, mereka juga tidak mendapatkan kualitas bahan bakar sesuai dengan harga yang dibayar. "Ini adalah bentuk ketidakadilan bagi konsumen," tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat lebih waspada dalam memilih SPBU. "Pastikan Anda membeli bensin di SPBU terpercaya dan selalu perhatikan kualitas bahan bakar yang digunakan," pesannya.
Tips Menghindari Bensin Oplosan
Untuk menghindari bensin oplosan, Fitra Eri memberikan beberapa tips:
Pilih SPBU Terpercaya: Pastikan SPBU yang Anda kunjungi memiliki reputasi baik dan terdaftar resmi.
Perhatikan Warna dan Aroma Bensin: Bensin berkualitas biasanya memiliki warna jernih dan aroma khas. Jika terlihat keruh atau berbau aneh, sebaiknya hindari.
Gunakan Aplikasi Pemantau SPBU: Beberapa aplikasi menyediakan informasi tentang kualitas SPBU di sekitar Anda. Manfaatkan teknologi ini untuk memastikan Anda mendapatkan bahan bakar terbaik.
Rutin Servis Kendaraan: Lakukan servis berkala untuk memastikan mesin kendaraan tetap dalam kondisi prima.
Bensin Pertamax oplosan bukan hanya merugikan secara finansial, tetapi juga berpotensi merusak kendaraan Anda. Fitra Eri mengingatkan agar masyarakat lebih cermat dalam memilih bahan bakar dan selalu waspada terhadap praktik-praktik curang di SPBU. Dengan begitu, Anda bisa menjaga performa kendaraan dan menghindari kerusakan mesin yang tidak diinginkan. Jadi, jangan sampai kendaraan Anda menjadi korban berikutnya!
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |