Kejagung Periksa Fitra Eri, Ada Kaitan dengan Skandal Korupsi Minyak Mentah?
- Instagram/Fitra.Eri
Gadget – Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) periode 2018–2023. Salah satu saksi yang dipanggil adalah pemengaruh otomotif Fitra Eri Purwotomo, yang dikenal luas sebagai jurnalis dan reviewer kendaraan bermotor.
Selain Fitra, Kejagung juga memeriksa tujuh saksi lainnya, yang mayoritas berasal dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Pertamina.
Fitra Eri Diperiksa Terkait Pengaruh BBM pada Kendaraan
Pemeriksaan terhadap Fitra Eri dilakukan di bawah wewenang Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus). Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, mengonfirmasi bahwa pemeriksaan ini bertujuan untuk memperkuat pembuktian dalam kasus yang tengah berjalan.
"Penyidik pada Jampidsus memeriksa FEP selaku influencer otomotif," ujar Harli dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (5/3/2025).
Menanggapi pemeriksaannya, Fitra Eri menyatakan bahwa dirinya hanya mendapat pertanyaan terkait aspek teknis, bukan dugaan tindak pidana. "Pertanyaan yang diajukan hanya soal pengaruh BBM terhadap kendaraan bermotor. Tidak ada yang menyangkut korupsi," jelasnya.
Deretan Pejabat yang Turut Diperiksa
Dalam pemeriksaan ini, penyidik juga memanggil sejumlah pejabat teknis dari Kementerian ESDM dan Pertamina, di antaranya:
Dari Kementerian ESDM:
- MP – Direktur Pembinaan Usaha Hilir pada Ditjen Migas
- ARH – Subkoordinator Harga BBM pada Ditjen Migas
- DM – Kepala Divisi Akuntansi SKK Migas
- CMS – Koordinator Subsidi BBM dan Gas Bumi pada Ditjen Migas
Dari Pertamina:
- AA – Manajer QMS PT Pertamina (Persero)
- ESJ – Staf Analyst Planning PT Pertamina Hulu Rokan
- ES – VP and Contracting PT Pertamina Hulu Rokan WK Rokan
Menurut Kejagung, pemeriksaan ini dilakukan untuk melengkapi pemberkasan terhadap sembilan tersangka yang telah ditetapkan dalam kasus ini.
Sembilan Tersangka dalam Skandal Korupsi Minyak Mentah
Dalam kasus dugaan korupsi ini, Kejagung telah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka. Mereka berasal dari berbagai perusahaan yang terkait dengan tata kelola impor minyak mentah dan distribusi produk kilang. Berikut daftar lengkapnya:
- Riva Siahaan (RS) – Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga
- Sani Dinar Saifuddin (SDS) – Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional
- Yoki Firnandi (YF) – Direktur Utama PT Pertamina International Shipping
- Agus Purwono (AP) – VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional
- Maya Kusmaya (MK) – Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga
- Edward Corne (EC) – VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga
- Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) – Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa
- Dimas Werhaspati (DW) – Komisaris PT Navigator Khatulistiwa & Komisaris PT Jenggala Maritim
- Gading Ramadhan Joedo (GRJ) – Komisaris PT Jenggala Maritim & Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak