Sering Terjadi! 4 Masalah Honda Beat yang Bisa Merusak Performa Motor

Sering Terjadi! 4 Masalah Honda Beat yang Bisa Merusak Performa Motor
Sumber :
  • Honda

Gadget – Honda Beat merupakan salah satu skuter matik paling diminati di Indonesia berkat efisiensi bahan bakar dan kepraktisannya.

Cara Mudah Pasang Ban Tubeless di Velg Jari-Jari, Anti Ribet dan Hemat Biaya!

Namun, seiring pemakaian, motor ini bisa mengalami sejumlah kendala teknis yang perlu diwaspadai pemiliknya. Jika diabaikan, masalah-masalah ini bisa berdampak pada performa dan keamanan berkendara.

Berdasarkan informasi dari kanal YouTube Azzura Tutorial, ada beberapa masalah umum yang sering terjadi pada Honda Beat K81 keluaran 2017 hingga 2019. 

Wajib Tahu! Ini Alasan Kenapa Motor Baru Harus Diinreyen Agar Mesin Awet dan Tarikan Halus

Kendala ini biasanya muncul setelah pemakaian 2-4 tahun. Berikut ini adalah empat masalah utama yang wajib diantisipasi oleh para pemilik Honda Beat.

1. Kabel di Dekat Filter Udara Sering Bermasalah

Salah satu masalah yang kerap terjadi adalah gesekan antara kabel body dan filter udara. Gesekan yang terus-menerus ini lama-kelamaan bisa menyebabkan kabel mengalami kerusakan.

Gampang dan Murah! Begini Cara Ganti Komstir Motor Sendiri di Rumah

“Biasanya ada masalah di sini, antara filter udara dan kabel body, yang akhirnya menyebabkan kabel sensor TVI putus setelah pemakaian 2-3 tahun,” jelas Azzura Tutorial.

Untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, pemilik Honda Beat disarankan rutin memeriksa kabel di area ini dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

2. Dudukan Kabel Bergesekan dengan Mesin

Masalah berikutnya terletak pada dudukan kabel atau klip kabel yang bersinggungan langsung dengan mesin. Gesekan yang terjadi terus-menerus dapat menyebabkan kabel sensor CKP lecet, mengeras, bahkan putus jika tidak segera ditangani.

Solusi yang bisa dilakukan adalah mengatur posisi kabel agar tidak bersentuhan langsung dengan mesin. Dengan begitu, risiko kerusakan dapat diminimalkan, dan usia pakai sensor CKP bisa lebih panjang.

3. Relay Utama yang Sering Bermasalah

Jika sensor injektor berkedip sebanyak 12 kali, ini bisa menjadi tanda bahwa relay utama mengalami gangguan.

Penyebab umumnya adalah korosi atau jamur pada kaki-kaki relay, sehingga suplai listrik 12V ke sistem injeksi tidak maksimal.

Gejala dari relay yang bermasalah ini antara lain motor yang mati mendadak atau sulit dinyalakan. Untuk menghindari kerusakan lebih serius, pemilik Honda Beat perlu rutin memeriksa kondisi relay utama dan menggantinya jika ditemukan tanda-tanda kerusakan.

4. Sensor TPS Rentan Error

Salah satu masalah lain yang sering terjadi adalah sensor Throttle Position Sensor (TPS) yang cepat mengalami error, terutama setelah pemakaian 2-4 tahun.

“Untuk motor-motor baru, biasanya setelah 2-4 tahun pemakaian, sensor TPS mulai error,” kata Azzura Tutorial.

Ketika sensor TPS bermasalah, beberapa gejala yang bisa dirasakan adalah tenaga motor berkurang saat gas diputar penuh, tarikan awal yang ngempos, serta konsumsi bahan bakar yang menjadi lebih boros.

Sayangnya, sensor TPS yang rusak umumnya tidak bisa diperbaiki secara permanen, sehingga satu-satunya solusi efektif adalah menggantinya dengan unit yang baru.

Kesimpulan

Honda Beat tetap menjadi pilihan favorit masyarakat Indonesia berkat kehandalan dan hemat bahan bakarnya. Namun, memahami masalah-masalah umum seperti yang disebutkan di atas bisa membantu pemilik dalam melakukan perawatan yang lebih optimal.

Dengan rutin memeriksa dan mengatasi masalah sejak dini, performa Honda Beat bisa tetap terjaga dalam jangka panjang.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget