14 Rekomendasi Film Indonesia yang Bikin Hati Ambyar dan Kuras Air Mata Meski Ditonton Berulang-Ulang

14 Rekomendasi Film Indonesia yang Bikin Hati Ambyar dan Kuras Air Mata Meski Ditonton Berulang-Ulang
Sumber :
  • Miracle in Cell No.7

Gadget – Menonton film sedih terkadang bisa menjadi pengalaman katarsis tersendiri, mengingatkan kita pada sisi kemanusiaan, perjuangan, atau kehilangan yang universal. Sinema Indonesia telah menghasilkan karya-karya yang ahli dalam menyentuh hati penonton. Berikut daftar film yang terkenal ampuh membuat penonton banjir air mata:

1. Surat Kecil Untuk Tuhan (2011)

Hampers Imlek Kekinian: 5 Rekomendasi Gadget yang Stylish dan Bermanfaat, Cocok untuk Orang Tersayang!

Surat Kecil Untuk Tuhan (2011)

Photo :
  • Istimewa

Sinopsis: Diangkat dari kisah nyata Gita Sessa Wanda Cantika (diperankan Dinda Hauw), film ini menceritakan perjuangan luar biasa seorang gadis remaja melawan kanker ganas Rhabdomyosarcoma. Ketegaran, semangat hidup yang tak padam di tengah vonis mematikan, serta hubungan erat dengan keluarga dan sahabat menjadi pilar cerita yang sangat menginspirasi sekaligus menyayat hati.

2. Ayah, Mengapa Aku Berbeda? (2011)

Panduan Lengkap Cara Menemukan Lokasi Boneka Labubu yang Menyeramkan di Sakura School Simulator!

2. Ayah, Mengapa Aku Berbeda? (2011)

Photo :
  • Istimewa

Sinopsis: Angel (juga diperankan Dinda Hauw) terlahir tanpa kedua tangan, namun memiliki impian besar dan bakat luar biasa bermain piano. Film ini menyoroti perjuangannya melawan diskriminasi, keraguan diri, dan cibiran lingkungan sekitar demi membuktikan kemampuannya dan meraih cita-cita menjadi pianis, didukung oleh kasih sayang ayahnya.

3. Hafalan Shalat Delisa (2011)

PANDUAN Cara Berbelanja ke Kedai Sembako di Sakura School Simulator!

Hafalan Shalat Delisa (2011)

Photo :
  • Istimewa

Sinopsis: Berlatar belakang tragedi tsunami Aceh tahun 2004 yang memilukan, film ini berpusat pada Delisa (Chantiq Schagerl), seorang gadis kecil ceria yang harus kehilangan ibu, saudara-saudaranya, dan sebelah kakinya akibat bencana dahsyat tersebut. Di tengah trauma dan duka mendalam, ia berjuang keras untuk mengingat kembali hafalan bacaan shalatnya, satu-satunya permintaan sang ayah (Reza Rahadian) sebelum tsunami menerjang.

4. My Idiot Brother (2014)

My Idiot Brother (2014)

Photo :
  • Istimewa

Sinopsis: Angel (Adila Fitri) merasa malu dan kerap kesal memiliki kakak laki-laki, Hendra (Ali Mensan), yang memiliki keterbatasan mental (down syndrome). Film ini mengeksplorasi konflik batin Angel yang sulit menerima kondisi kakaknya, sementara di sisi lain menunjukkan kasih sayang Hendra yang tulus dan tanpa batas, meski sering disalahpahami dan direndahkan. Puncaknya membawa penonton pada penyesalan dan haru.

5. Sebuah Lagu Untuk Tuhan (2015)

Sebuah Lagu Untuk Tuhan (2015)

Photo :
  • Istimewa

Sinopsis: Kisah persahabatan dan cinta yang tulus namun tragis antara Angel (Eriska Rein), seorang gadis tunarungu yang baik hati dan religius, dengan Gilang (Stefan William), seorang musisi jalanan berbakat yang ternyata menyembunyikan penyakit mematikan (kanker). Perjuangan mereka menghadapi takdir, keterbatasan fisik, dan penyakit menjadi inti cerita yang menyentuh.

6. Cinta Laki-Laki Biasa (2016)

Cinta Laki-Laki Biasa (2016)

Photo :
  • Istimewa

Sinopsis: Nania (Velove Vexia), wanita cantik dari keluarga terpandang, menentang keinginan keluarganya dengan menikahi Rafli (Deva Mahenra), seorang pria sederhana namun sholeh yang ia temui saat KKN. Kebahagiaan mereka diuji habis-habisan ketika Nania mengalami kecelakaan parah yang menyebabkan amnesia, membuatnya lupa pada Rafli dan anak mereka. Perjuangan tanpa lelah Rafli untuk mengingatkan dan merebut kembali cinta Nania menjadi fokus utama yang mengharukan.

7. Dancing In The Rain (2018)

Dancing In The Rain (2018)

Photo :
  • Istimewa

Sinopsis: Film ini mengangkat tema persahabatan sejati di tengah tantangan anak berkebutuhan khusus (spektrum autisme). Banyu (Dimas Anggara) memiliki kondisi tersebut, namun ia memiliki dua sahabat setia sejak kecil, Radin (Deva Mahenra) dan Kinara (Bunga Zainal), yang selalu melindunginya. Konflik muncul saat mereka dewasa, dihadapkan pada cinta segitiga, kesalahpahaman, dan kenyataan pahit yang menguji kekuatan persahabatan mereka.

8. Just Mom (2022)

Just Mom (2021)

Photo :
  • Istimewa

Sinopsis: Ibu Siti (Christine Hakim), seorang wanita paruh baya yang merasa kesepian karena anak-anak kandungnya telah dewasa dan sibuk dengan kehidupan masing-masing, menemukan kembali tujuan hidupnya saat memutuskan merawat Murni (Ayushita), seorang ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) yang tengah hamil tua dan terlantar. Film ini mengeksplorasi naluri keibuan yang tak terbatas, dinamika keluarga yang kompleks, dan makna pengorbanan.

9. Tegar (2022)

Tegar (2022)

Photo :
  • Istimewa

Sinopsis: Tegar (M. Aldifi Tegarajasa), seorang anak penyandang disabilitas (tanpa tangan dan satu kaki), memiliki mimpi sederhana untuk bisa bersekolah dan berteman seperti anak-anak lainnya. Namun, ia harus menghadapi kenyataan pahit ditinggal oleh ibunya (Shafa Lubis) dan hanya dirawat oleh kakeknya (Deddy Mizwar). Perjuangan Tegar mencari kasih sayang, meraih mimpinya, dan membuktikan kemandiriannya sangat menggugah hati.

10. Miracle in Cell No. 7 (Indonesia, 2022)

Miracle in Cell No. 7 Indonesia

Photo :
  • Istimewa

Sinopsis: Adaptasi resmi dari film Korea Selatan yang sangat sukses dan populer. Dodo Rozak (diperankan gemilang oleh Vino G. Bastian) adalah seorang ayah penjual balon dengan keterbatasan intelektual yang sangat menyayangi putrinya, Kartika (Graciella Abigail/Mawar de Jongh). Hidup mereka berubah drastis ketika Dodo dituduh melakukan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap anak kecil, lalu dipenjara secara tidak adil. Di sel nomor 7 yang keras, Dodo justru mendapatkan simpati dari teman-teman narapidananya (Indro Warkop, Tora Sudiro, dll.) yang kemudian membantunya secara diam-diam untuk bertemu kembali dengan Kartika. Versi Indonesia ini berhasil mempertahankan kekuatan emosional cerita aslinya dengan sentuhan lokal yang kental.

11. Air Mata di Ujung Sajadah (2023)

Air Mata di Ujung Sajadah (2023)

Photo :
  • Istimewa

Sinopsis: Aqilla (Titi Kamal) melahirkan bayi hasil pernikahan yang tak direstui ibunya, Halimah (Tutie Kirana). Dibutakan amarah, Halimah berbohong bahwa bayi Aqilla meninggal saat dilahirkan, lalu memberikannya untuk diadopsi oleh pasangan Arif (Fedi Nuril) dan Yumna (Citra Kirana) yang sudah lama mendambakan anak. Tujuh tahun kemudian, Aqilla mengetahui kebenaran yang menyakitkan dan harus berhadapan dengan dilema moral serta hukum untuk mendapatkan kembali putranya, Baskara, yang sudah sangat dekat dengan orang tua angkatnya.

12. 172 Days (2023)

172 Days (2023)

Photo :
  • Istimewa

Sinopsis: Diadaptasi dari novel viral berjudul sama karya Nadzira Shafa, film ini mengisahkan perjalanan hijrah Zira (Yasmin Napper) dan kisah cintanya yang singkat namun penuh makna dengan Ameer Azzikra (Bryan Domani), putra kedua almarhum Ustaz Arifin Ilham. Pernikahan mereka yang baru berjalan 172 hari harus diuji dengan sakit parah yang diderita Ameer hingga akhirnya ia meninggal dunia. Film ini mengeksplorasi tema cinta, kehilangan, keikhlasan, dan proses pendewasaan iman.

13. Hati Suhita (2023)

Hati Suhita (2023)

Photo :
  • Istimewa

Sinopsis: Berdasarkan novel karya Khilma Anis, film ini menyoroti perjodohan dalam lingkungan pesantren. Alina Suhita (Nadya Arina) dinikahkan dengan Gus Birru (Omar Daniel), putra tunggal pewaris pesantren Al-Anwar. Namun, pernikahan mereka hampa karena Gus Birru terpaksa menikahinya demi orang tua dan hatinya masih terpaut pada wanita lain. Ketegaran, kesabaran, dan kecerdasan Suhita dalam menjalani peran sebagai istri yang tak dianggap, sambil tetap menjaga kehormatan keluarga dan pesantren, menjadi daya tarik utama yang menguras emosi.

14. 2nd Miracle in Cell No. 7 (Indonesia, 2025)

2nd Miracle in Cell No. 7 Indonesia

Photo :
  • istimewa

Sinopsis: Film ini berisi tentang kelanjutan kisah Kartika setelah ayahnya, Dodo mendapat hukuman mati. Namun, selama ini Kartika tidak tahu bahwa ayahnya sudah meninggal, ia hanya tahu bahwa sang ayah masih ada dan tengah menjalani hukuman di penjara. Rupanya, semua pihak sudah sepakat untuk menyembunyikan kenyataan bahwa Dodo sudah meninggal demi melindungi perasaan Kartika. Selaku Kepala Lapas yang menampung Kartika, Hendro dan sang istri Linda tetap ingin merahasiakan nasib tragis yang dialami ayahnya. Begitu pula dengan teman satu sel ayahnya yang juga masih menutup rapat fakta tersebut. Mereka kompak bersikap biasa saja saat Kartika masih diselundupkan ke dalam sel untuk menjenguk ayahnya. Lalu, konflik pun bermula ketika Kepala Lapas, Hendro berencana mengadopsi Kartika sebagai anaknya. Upaya itu hendak digagalkan oleh Kepala Dinas Sosial setempat yang membuat seluruh warga binaan sel nomor 7 termasuk Hendro menuntut keadilan.

Keempat belas film ini menawarkan narasi yang kuat dan akting memukau yang mampu menyentuh lapisan emosi terdalam penonton. Jika Anda sedang dalam mood untuk menyaksikan kisah-kisah mengharukan yang menggugah perasaan, daftar ini adalah pilihan yang tepat. Selamat menonton, dan jangan lupa siapkan tisu!

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget