Hati-Hati! Ini Tanda Stroke yang Terlihat di Kaki dan Sering Diabaikan
- Siloam Hospital
Selain otot, stroke juga memengaruhi fleksibilitas sendi, terutama di bagian lutut dan pinggul. Gangguan ini membuat penderita stroke sulit menekuk atau meluruskan kaki secara normal.
Sebagai bentuk kompensasi, pasien sering mengubah cara berjalan, misalnya dengan menyeret kaki atau berjalan setengah melompat. Namun, strategi ini justru dapat memicu masalah baru seperti nyeri sendi, kelelahan otot, hingga gangguan pada tulang belakang.
5. Kapalan, Kalus, dan Tumit Pecah-Pecah
Perubahan pola berjalan pasca stroke membuat tekanan tubuh tidak tersebar secara merata di telapak kaki. Akibatnya, area tertentu akan mengalami beban berlebih, yang memicu kapalan (callus), kalus, bahkan tumit pecah-pecah.
Selain menimbulkan rasa tidak nyaman, kondisi ini juga bisa menyebabkan luka terbuka yang berisiko terinfeksi. Oleh karena itu, perawatan kaki secara rutin sangat penting dilakukan, termasuk penggunaan alas kaki yang sesuai.
6. Kelainan Bentuk Jari Kaki
Gangguan berjalan jangka panjang pada penderita stroke dapat menyebabkan perubahan bentuk jari-jari kaki, seperti: