Platform Mana yang Lebih Baik untuk Memulai Karier Sebagai Konten Kreator?
- Digitalk Creative
TikTok terkenal karena memberikan bayaran per view melalui program rewards, walaupun jumlahnya relatif kecil (Rp70–200 ribu per 100.000 views). Kalau di Instagram, sumber penghasilan utamanya datang dari kolaborasi brand, yang biasanya susah diraih oleh kreator pemula tanpa portofolio kuat.
Algoritma dan Audiens
TikTok dikenal sangat adaptif untuk akun baru. Algoritmanya memberikan kesempatan besar agar video-video pendatang baru bisa viral meskipun follower-nya masih sedikit. Berbeda dengan Instagram yang lebih fokus ke akun dengan engagement stabil dan historis kuat.
Fleksibilitas Konten
TikTok jelas unggul dalam hal ini. Platform ini mendukung video panjang (melebihi 1 menit), editing langsung, serta banyak fitur seperti efek AI dan suara trending. Instagram Reels kurang fleksibel soal editing dan efek, namun tetap menarik untuk kalangan audiens yang lebih peduli tampilan visual premium.
Jadi, bagi kreator pemula yang ingin cepat mendapat penghasilan dari video pendek, TikTok bisa jadi pilihan awal yang baik. Kamu bakal dapat dukungan algoritma yang responsif dan program monetisasi yang cukup mudah diakses. Setelah membangun nama di TikTok, barulah Instagram Reels bisa dimanfaatkan untuk menjalin kerja sama dengan brand secara profesional.