Petani Cabai Bisa Makmur! Ini 8 Rahasia Cabai Subur dan Berbuah Lebat, Bisa Dicoba Juga di Rumah

Petani Cabai Bisa Makmur! Ini 8 Rahasia Cabai Subur dan Berbuah Lebat, Bisa Dicoba Juga di Rumah
Sumber :
  • Dinas Pertanian

Setelah tanaman berusia 1 bulan, mulai berikan pupuk kimia atau NPK. Siram media tanam dengan larutan pupuk sebanyak 200 ml setiap 10 hari sekali.

Vivo Y19s GT 5G Resmi Dirilis di Indonesia: Spek Gahar, Harga Terjangkau Mulai Rp1,9 Jutaan!

Tips: Gunakan pupuk tambahan, seperti air cucian beras, air cucian daging atau ikan, pupuk cair (urine ternak), dan pupuk nabati seperti daun Titonia. Saring air cucian beras atau air cucian daging dan ikan sebelum digunakan. Jika memilih urine ternak, gunakan yang telah difermentasi.

7. Pengendalian Hama & Penyakit: Lindungi Cabai dari Serangan

Hal tersulit dalam perawatan tanaman cabai adalah mencegah serangan hama dan penyakit. Hama yang banyak menyerang tanaman cabai rawit antara lain ulat tanah, ulat grayak, ulat buah, kutu kebul, kutu daun, trips dan tungau. Sementara itu, penyakit yang banyak menyerang tanaman cabai antara lain, virus kuning, busuk buah antraknos, layu fusarium, layu bakteri, dan bercak daun.

Final Saga One Piece: Apakah 5 Karakter Ini Benar-Benar Hilang dari Seri?

Tips: Lakukan pengendalian hama dan penyakit dengan menerapkan prinsip pengendalian hama terpadu (PHT), yaitu melakukan budidaya secara sehat yang diawali dengan pemilihan varietas berkualitas baik, bebas serangan OPT, perlakuan benih, sterilisasi media semai, penyiraman, sanitasi lahan dan pemupukan secara teratur, serta pengamatan rutin setiap pagi dan sore hari.

Saat terdapat hama yang menyerang tanaman, ambil dan singkirkan segera sebelum menimbulkan kerusakan yang lebih parah. Semprotkan pestisida alami seperti minyak seraiwangi dengan dosis 1-3 cc per liter air yang ditambahkan sedikit deterjen.

8. Panen & Pasca Panen: Nikmati Hasil Kerja Keras Anda!

Halaman Selanjutnya
img_title
PSG vs Chelsea: Apakah PSG Bisa Tekuk Chelsea Lagi? Simak Prediksinya!