Mengapa Iran Ditakuti Israel: Mengupas 6 Kekuatan Militer Iran yang Mengguncang Timur Tengah

Iran Ditakuti Israel: Mengupas 6 Kekuatan Militer Iran
Sumber :
  • lifeworks

4. Perang Siber dan Senjata Drone: Senyap tapi Mematikan

DK PBB Setujui Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza, Dunia Sambut Harapan Baru

Selain perang konvensional, Iran juga menonjol dalam perang dunia maya. Serangan siber yang ditujukan ke infrastruktur vital Israel, seperti sistem air dan listrik, sering dikaitkan dengan Iran. Aktivitas ini memperlihatkan kemampuan siber Iran yang cukup canggih untuk menyusup dan melumpuhkan sistem lawan.

Tidak kalah penting, Iran juga menjadi salah satu produsen drone tempur yang diperhitungkan. Drone seperti Shahed-136 kini bahkan digunakan oleh Rusia dalam perang Ukraina. Senjata ini murah, tapi sulit dideteksi dan bisa membawa hulu ledak mematikan. Iran juga memasok drone ini ke milisi-milisi proksinya di Lebanon, Yaman, dan Gaza.

Israel Masih Menguasai Gaza Meski Gencatan Senjata Berjalan, Apa yang Terjadi?

5. Ketangguhan dalam Perang Asimetris

Iran menyadari bahwa mereka tidak akan menang dalam perang terbuka melawan kekuatan seperti Israel atau Amerika Serikat. Oleh karena itu, mereka mengandalkan strategi perang asimetris, yaitu menguras musuh melalui perang jangka panjang, taktik gerilya, dan penggunaan milisi lokal.

Masjid di Tepi Barat Dibakar, Tuduhan Apartheid Israel Kembali Menguat

Pasukan elit Iran, yaitu IRGC (Islamic Revolutionary Guard Corps) dan Quds Force, memiliki pengalaman panjang dalam konflik di Suriah, Irak, dan Lebanon. Mereka sangat fleksibel dan efisien dalam mengorganisir kelompok bersenjata di berbagai medan perang.

6. Keseimbangan Ketakutan: Siapa Takut Menyerang Lebih Dulu?

Faktor terakhir yang membuat Iran ditakuti adalah adanya balance of terror, atau keseimbangan ketakutan. Meskipun Israel diyakini memiliki senjata nuklir (meski tidak pernah diakui secara resmi), Iran terus mengembangkan strategi untuk membalas serangan dengan cara lain rudal, drone, dan serangan proksi.

Serangan langsung ke Iran bisa memicu balasan besar-besaran ke wilayah Israel, yang sangat kecil dan padat penduduk. Beberapa rudal saja bisa menghancurkan kota penting. Selain itu, pangkalan militer Amerika di Timur Tengah juga menjadi target yang rentan.

Kekuatan militer Iran memang tidak sehebat AS atau Rusia jika dilihat dari sisi persenjataan canggih. Namun, perpaduan rudal balistik, jaringan milisi, kemampuan siber, dan perang proksi membuat Iran menjadi kekuatan yang kompleks dan sulit dilawan secara langsung.

Itulah mengapa, hingga kini, Israel dan sekutunya terus waspada terhadap Iran. Bukan karena takut kalah perang, tapi karena tahu bahwa konflik terbuka akan mengundang bencana besar di kawasan dan berpotensi menyulut perang yang lebih luas.

Halaman Selanjutnya
img_title