Trump Bikin Heboh! Bandingkan Serangan Nuklir Iran dengan Bom Atom Hiroshima, Benarkah Sama-sama Akhiri Perang?

Trump Bikin Heboh! Bandingkan Serangan Nuklir Iran dengan Bom Atom Hiroshima, Benarkah Sama-sama Akhiri Perang?
Sumber :
  • freepik

GadgetTrump Klaim Serangan Nuklir Iran Mirip Hiroshima, Media AS Bongkar Fakta Mengejutkan!

Kehebatan F-35 Milik Israel yang Meliuk-Liuk di Langit Iran: Dominasi Udara Tanpa Tanding

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali bikin pernyataan kontroversial. Kali ini, ia membandingkan serangan AS ke fasilitas nuklir Iran dengan tragedi bom atom Hiroshima dan Nagasaki di Perang Dunia II.

"Saya tak mau pakai contoh Hiroshima atau Nagasaki, tapi intinya sama: serangan ini menghentikan perang," ujar Trump dalam pidato di KTT NATO, Rabu (25/6).

Mengapa Rusia Tak Sepenuhnya Membela Iran saat Diserang Israel dan AS? Ini Alasannya

Menurutnya, operasi militer AS yang dijuluki Midnight Hammer berhasil menggagalkan ambisi nuklir Iran. "Mereka tak akan pernah bikin senjata nuklir lagi. Mereka baru saja kena pukulan berat," tegas Trump.

Serangan AS vs Realitas Intelijen

AS memang meluncurkan bom GBU-57 dari jet pengebom B-2 ke tiga lokasi nuklir Iran: Fordow, Natanz, dan Isfahan. Trump mengklaim serangan itu "menghancurkan total" fasilitas tersebut.

Israel Gempur Kementerian Pertahanan Suriah: Strategi Mengguncang Dominasi Iran di Timur Tengah?

Tapi, laporan intelijen AS yang bocor ke CNN dan New York Times justru menyebut kerusakannya tidak signifikan. Bahkan, fasilitas uranium Iran masih beroperasi sebagian.

Trump pun murka. Lewat akun Truth Social dan X, ia menyebut CNN dan NYT "media gagal" yang menyebar hoaks. "Situs nuklir Iran hancur total! Media ini cari sensasi!" tulisnya.

Bom Hiroshima vs Iran, Apa Benar Sama?

Analis militer mempertanyakan klaim Trump. Bom atom Hiroshima (1945) menewaskan 140.000 orang seketika, sementara serangan ke Iran tidak ada korban jiwa.

"Ini perbandingan yang tidak tepat. Hiroshima adalah tragedi kemanusiaan, sementara serangan ke Iran murni operasi militer terbatas," kata John Smith, pakar pertahanan dari Harvard.

Reaksi Dunia & Ancaman Balasan Iran

Pernyataan Trump langsung memicu kecaman. Uni Eropa menilai "perbandingan itu tidak pantas", sementara Iran mengancam bakal balas dendam.

"AS akan menyesal. Kami punya hak membela diri," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ali Bahadori.

Sementara itu, Pentagon tetap bersikukuh bahwa serangan itu "tepat sasaran". Namun, mereka enggan merinci tingkat kerusakan.

Politik Dalam Negeri AS: Trump Cari Simpati?

Pengamat politik AS menduga, pernyataan Trump ini bagian dari strategi kampanye menjelang Pilpres 2026. "Dia ingin terlihat kuat di mata pendukungnya," ujar Sarah Miller, analis politik dari Georgetown University.

Tapi, rival-rival politiknya seperti Joe Biden langsung menyerang. "Membandingkan perang nuklir dengan operasi militer adalah kebodohan yang berbahaya," cetus Biden.

Apa Dampaknya ke Pasar Global?

Kekhawatiran eskalasi konflik membuat harga minyak dunia melonjak 4%. Investor juga ramai-ramai "lari" ke aset safe-haven seperti emas.

"Jika Iran balas dendam, harga minyak bisa tembus $100 per barel," prediksi analis energi Goldman Sachs.

Klaim Trump bahwa serangan ke Iran setara Hiroshima menuai kritik tajam. Faktanya, dampak militernya jauh berbeda. Sementara itu, ketegangan AS-Iran diprediksi bakal terus memanas.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget