Saat Teknologi AI Infinix Menjadi Jembatan Mimpi di Pelosok Bintan
- Foto: Istimewa
Bagi Ibu Puri, tantangan menyusun materi ajar yang menarik kini terasa lebih ringan. Dengan AI Summary, ia dapat merangkum berbagai sumber bacaan menjadi poin-poin penting. AI Voice Assistant pun menjadi rekan diskusinya dalam mencari ide-ide pengajaran yang kreatif. Demikian pula dengan Darma, yang memanfaatkan seluruh kapabilitas AI pada XPAD 20 untuk riset materi kuliah dan persiapan beasiswanya.
Teknologi yang Memberdayakan, Bukan Mendikte
Kisah-kisah inspiratif ini bukanlah kebetulan, melainkan buah dari visi yang lebih besar dari Infinix. Sergio Ticoalu, Head of Marketing Infinix Indonesia, menegaskan bahwa kekuatan teknologi melampaui sekadar spesifikasi di atas kertas. Ia melihatnya sebagai katalisator untuk perubahan nyata.
“Kami di Infinix percaya bahwa teknologi, khususnya AI, bukan hanya untuk mereka yang mampu, tapi untuk semua yang bermimpi,” ungkap Sergio dengan penuh keyakinan. Pernyataan ini menjadi benang merah yang mengikat keseluruhan film. "Dengan XPAD 20 yang dilengkapi AI, kami ingin memastikan setiap anak muda di Bintan punya kesempatan yang sama untuk belajar, tumbuh, dan menciptakan masa depan yang lebih baik.”
Visi ini terasa begitu nyata ketika kita melihat bagaimana teknologi beradaptasi dengan kebutuhan penggunanya, bukan sebaliknya. Tablet tersebut tidak mengubah siapa mereka, tetapi justru memperkuat potensi yang sudah mereka miliki.
Refleksi Mendalam dari Sebuah Perjalanan
Dampak mendalam dari perjalanan ini paling dirasakan oleh Yesaya sendiri. Pengalamannya berinteraksi langsung dengan Abizar, Ibu Puri, dan Darma memberinya perspektif baru tentang arti perjuangan dan rasa syukur.