China vs Amerika: Siapa yang Akan Kuasai Masa Depan AI Global?
- Medium
Langkah kolektif ini menjadi tantangan nyata bagi dominasi teknologi Amerika. Sementara AS memperketat pengawasan dan ekspor, perusahaan-perusahaan China justru membuka sistem mereka untuk dunia.
Peluang Besar di Negara Berkembang
Strategi ini dinilai sangat cocok untuk negara-negara berkembang, yang sering menghadapi keterbatasan biaya dan infrastruktur. Dengan harga lebih kompetitif serta sistem yang terbuka, teknologi AI dari China, khususnya Huawei, menjadi pilihan menarik bagi banyak negara di Asia, Afrika, hingga Amerika Latin.
Amerika Kian Terjepit?
CEO Nvidia, Jensen Huang, bahkan secara terbuka menyatakan kekhawatirannya akan dominasi Huawei di pasar domestik Tiongkok. Menurutnya, jika AS tidak segera mengambil langkah, Huawei bisa menguasai pasar China sepenuhnya—dan bersiap mengekspansi ke luar negeri.
Pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah AS terhadap ekspor teknologi canggih justru menciptakan ruang kosong yang kini diisi oleh Huawei dan sekutunya.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |