China Ketahuan Bantu Iran, AS Langsung Jatuhkan Sanksi!

China Ketahuan Bantu Iran, AS Langsung Jatuhkan Sanksi!
Sumber :
  • Shutter Stock

Gadget – Ketegangan antara China dan Amerika Serikat kembali meningkat. Pemerintah AS menjatuhkan sanksi keras kepada Huawei setelah menemukan bukti bahwa perusahaan teknologi raksasa asal China tersebut diduga terlibat dalam pelanggaran sanksi terhadap Iran.

Huawei Mate X7 vs Pixel 10 Pro Fold: Duel Ponsel Lipat Paling Panas Tahun Ini!

Langkah ini diambil menyusul keputusan pengadilan federal Amerika yang menolak sebagian besar permohonan Huawei untuk menggugurkan dakwaan hukum yang menjeratnya. Tuduhan terhadap Huawei mencakup pelanggaran berat, mulai dari pencurian rahasia dagang hingga skema pemerasan dan penipuan bank.

Huawei Diduga Selundupkan Teknologi Lewat Skycom

Gak Perlu HP Gaming! Huawei Bikin Case dengan Liquid Cooling Aktif, Bisa Nempel ke Mate 80

Salah satu tuduhan paling serius yang diungkap oleh jaksa AS adalah keterlibatan Huawei dalam mendukung transaksi bisnis ilegal dengan Iran melalui perusahaan bernama Skycom. Entitas ini diduga sebagai anak perusahaan tidak langsung dari Huawei, dan digunakan untuk melakukan lebih dari US$100 juta transaksi bisnis di Iran—meskipun negara tersebut berada di bawah sanksi ekonomi ketat dari Amerika.

Transaksi tersebut dilakukan diam-diam melalui sistem keuangan Amerika, sehingga secara langsung melanggar aturan yang berlaku. Skycom disebut sebagai kedok yang digunakan Huawei untuk menghindari regulasi, khususnya dalam menjual teknologi ke Iran.

Bukan Mainan! Smart Hanhan Huawei Punya Kecerdasan Emosional Layaknya Teman Nyata

AS Tunjukkan Bukti, Huawei Tetap Membantah

Dalam dokumen persidangan, Hakim Distrik Ann Donnelly di Brooklyn menyatakan bahwa terdapat bukti kuat Huawei mencuri rahasia dagang dari enam perusahaan AS dan melakukan pemerasan korporat. Perusahaan asal China itu juga dituding membohongi sejumlah bank besar untuk menyamarkan transaksi terlarangnya.

Huawei membantah keras semua tuduhan tersebut. Dalam pernyataan resminya, perusahaan itu menyebut bahwa mereka menjadi target penegakan hukum bermotif politik. Huawei menyatakan tidak bersalah dan menyebut tuduhan itu tidak berdasar.

Sidang atas kasus ini dijadwalkan dimulai 4 Mei 2026, dan diprediksi akan menjadi salah satu persidangan teknologi paling disorot di dunia.

Huawei Masih Dilarang Akses Teknologi AS

Sejak tahun 2019, Huawei telah masuk dalam daftar hitam perdagangan AS (Entity List). Akibatnya, perusahaan ini tidak boleh mengakses teknologi penting buatan Amerika seperti chip semikonduktor, sistem operasi, dan perangkat lunak pendukung lainnya.

Meskipun larangan itu telah menghambat pertumbuhan global Huawei, perusahaan tetap mencari celah dengan mengembangkan teknologi sendiri dan membidik pasar negara-negara non-Barat.

Halaman Selanjutnya
img_title