China Ketahuan Bantu Iran, AS Langsung Jatuhkan Sanksi!
- Shutter Stock
Huawei membantah keras semua tuduhan tersebut. Dalam pernyataan resminya, perusahaan itu menyebut bahwa mereka menjadi target penegakan hukum bermotif politik. Huawei menyatakan tidak bersalah dan menyebut tuduhan itu tidak berdasar.
Sidang atas kasus ini dijadwalkan dimulai 4 Mei 2026, dan diprediksi akan menjadi salah satu persidangan teknologi paling disorot di dunia.
Huawei Masih Dilarang Akses Teknologi AS
Sejak tahun 2019, Huawei telah masuk dalam daftar hitam perdagangan AS (Entity List). Akibatnya, perusahaan ini tidak boleh mengakses teknologi penting buatan Amerika seperti chip semikonduktor, sistem operasi, dan perangkat lunak pendukung lainnya.
Meskipun larangan itu telah menghambat pertumbuhan global Huawei, perusahaan tetap mencari celah dengan mengembangkan teknologi sendiri dan membidik pasar negara-negara non-Barat.
Namun, kasus terbaru ini jelas memperparah posisi Huawei di mata dunia, terutama ketika keterlibatan dalam pelanggaran sanksi global kini menjadi sorotan.