Apa Jadinya Jika Opah Meninggal di Upin-Ipin?
- Les' Copaque Production/ Upin & Ipin
Gadget – Serial animasi Malaysia yang diproduksi Les' Copaque Production ini memang telah menjadi fenomena tersendiri. Namun, pernahkah terpikir bagaimana jadinya jika sosok sentral dalam keluarga Kampung Durian Runtuh ini tiba-tiba tiada?
Opah, nenek penyayang yang telah mengasuh ketiga cucunya sejak kecil, memiliki peran krusial yang tak tergantikan. Sosok Siti yang lemah lembut ini bukan hanya ibu pengganti bagi Upin, Ipin, dan Kak Ros, tetapi juga pilar utama yang menjaga keutuhan keluarga kecil ini.
Lantas, bagaimana dampaknya jika karakter Opah Upin Ipin ini harus pergi untuk selamanya? Mari kita telusuri kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi.
Kehilangan Figur Orang Tua Selamanya
Scene Upin-Ipin
Tragedi kehilangan kedua orang tua di usia belia sudah cukup berat bagi ketiga bersaudara ini. Upin dan Ipin yang masih berusia 5 tahun bahkan tak memiliki ingatan tentang mendiang emak dan abah mereka.
Sementara itu, Kak Ros yang berperan sebagai kakak sekaligus ibu pengganti juga masih membutuhkan bimbingan dalam mengasuh kedua adik kembarnya. Kehadiran Opah selama ini menjadi pelengkap puzzle keluarga yang sempat hancur.
Jika kehilangan Opah, maka secara otomatis mereka akan kehilangan figur orang tua terakhir yang tersisa. Momen-momen spesial seperti Ramadan, Idul Fitri, atau perayaan Hari Opah yang biasa mereka rayakan dengan penuh kehangatan mungkin akan kehilangan makna.
Bahkan, yang lebih memprihatinkan adalah hilangnya tempat berkeluh kesah. Selama ini, Opah menjadi pendengar setia cerita-cerita kecil mereka, pemberi nasihat, dan sosok yang selalu hadir saat mereka membutuhkan dukungan.
Hilangnya Pelindung Si Kembar Nakal
Upin-Ipin
Usia 5 tahun memang masa di mana anak-anak sedang aktif-aktifnya mengeksplorasi dunia. Upin dan Ipin, seperti anak-anak pada umumnya, sering melakukan kenakalan yang membuat Kak Ros naik pitam.
Mulai dari lupa waktu saat bermain, meninggalkan kamar berantakan, malas belajar, hingga bermain kotor-kotoran yang bisa membahayakan diri sendiri. Semua tingkah laku ini kerap memancing amarah sang kakak.
Namun, kehadiran Opah selalu menjadi tameng pelindung bagi si kembar. Segarang apapun Kak Ros, jika Opah sudah turun tangan membela cucunya, maka situasi akan kembali tenang.