F-35 vs J-35: Adu Canggih Jet Tempur Amerika vs China, Siapa Unggul?

F-35 vs J-35: Adu Canggih Jet Tempur
Sumber :
  • lifehack

Persaingan militer antara Amerika Serikat dan China kini merambah ke langit. Keduanya menghadirkan pesawat tempur siluman generasi kelima yang diklaim sebagai yang tercanggih di dunia. Amerika dengan F-35 Lightning II, dan China dengan J-35 yang merupakan versi lanjutan dari FC-31. Namun, pertanyaannya, siapa yang lebih unggul?

Asal dan Tujuan Pengembangan

Mengapa Rusia Tak Sepenuhnya Membela Iran saat Diserang Israel dan AS? Ini Alasannya

F-35 dikembangkan oleh Lockheed Martin, perusahaan pertahanan terkemuka di Amerika Serikat. Proyek ini diluncurkan sejak awal tahun 2000-an sebagai program jet tempur multiguna untuk angkatan udara, laut, dan marinir. Kini, jet ini telah dipakai oleh berbagai negara sekutu seperti Inggris, Jepang, dan Australia.

Sebaliknya, J-35 merupakan jet tempur yang dikembangkan oleh Shenyang Aircraft Corporation, bagian dari AVIC (Aviation Industry Corporation of China). Jet ini merupakan evolusi dari prototipe FC-31 dan dipersiapkan untuk mendukung armada laut China, terutama dari kapal induk.

Kehebatan B-2 Spirit: Pesawat Siluman Penggempur Nuklir yang Menggentarkan Nuklir Iran

➡️ Dengan latar belakang berbeda, keduanya menjadi simbol ambisi militer negara masing-masing dalam menguasai teknologi udara modern.

Desain dan Teknologi Siluman

Salah satu keunggulan F-35 terletak pada desainnya yang mengedepankan teknologi siluman. Bentuk pesawat yang ramping dan material penyerap radar menjadikan jet ini sangat sulit terdeteksi oleh musuh. Desainnya juga dibuat minim pantulan radar, menjadikan F-35 ideal untuk misi infiltrasi.

Dimensity 8350 vs Snapdragon 7 Gen 3: Siapa Raja Performa Chipset Kelas Menengah?

J-35 pun tidak kalah dalam urusan tampilan. Sekilas, desainnya mirip dengan F-35, meskipun masih ada perdebatan seputar efektivitas fitur silumannya. China sendiri terus memperbarui kemampuan stealth ini agar mampu menyaingi rival dari Barat.

➡️ Dari segi bentuk dan teknologi siluman, F-35 masih lebih matang, namun J-35 menunjukkan kemajuan pesat.

Performa Mesin dan Kecepatan

F-35 ditenagai mesin Pratt & Whitney F135 yang dapat melaju hingga Mach 1.6 atau sekitar 1.975 km/jam. Untuk varian F-35B, mesin ini bahkan memungkinkan lepas landas dan mendarat secara vertikal—fitur yang sangat berguna di kapal induk.

J-35, menurut kabar, masih menggunakan mesin lokal yang belum diumumkan secara resmi. Meski kecepatan maksimumnya diklaim bisa mencapai Mach 1.8, performa aslinya masih harus dibuktikan melalui pengujian intensif.

➡️ Dalam hal keandalan dan fleksibilitas mesin, F-35 masih selangkah lebih maju.

Sistem Sensor dan Avionik

F-35 tak hanya unggul dalam desain, tapi juga dalam sistem avionik. Dilengkapi Distributed Aperture System (DAS), pilot F-35 bisa melihat sekeliling pesawat lewat helm pintar. Radar AESA dan sistem tempur berbasis AI juga menjadi fitur andalan yang menjadikan jet ini bukan sekadar kendaraan udara, tetapi bagian dari jaringan tempur modern.

Sementara itu, J-35 juga dilaporkan memiliki radar AESA dan sistem avionik canggih, namun belum terbukti setara dengan F-35. Belum ada data konkret yang menunjukkan kemampuan integrasi sistemnya seperti yang ditawarkan oleh jet Amerika.

➡️ Dari sisi teknologi pintar dan kesadaran situasional, F-35 kembali unggul.

Persenjataan dan Kemampuan Bertempur

Dalam mode siluman, F-35 membawa senjata di dalam perut pesawat. Namun ketika dibutuhkan, ia bisa membawa tambahan rudal dan bom di luar badan. Jet ini bisa dipersenjatai dengan rudal udara-ke-udara, rudal jelajah, hingga bom presisi.

J-35 dirancang untuk punya konfigurasi serupa, dengan dua ruang senjata internal dan enam cantelan eksternal. Namun integrasi sistem senjatanya masih dalam tahap pengembangan dan belum terbukti dalam pertempuran sesungguhnya.

➡️ Di atas kertas, kemampuan senjata J-35 menjanjikan, tetapi F-35 telah membuktikannya di medan nyata.

Jarak Tempuh dan Operasional

F-35 dirancang untuk misi jarak jauh dan mampu bertahan dalam kondisi ekstrem. Salah satu nilai tambahnya adalah konektivitas real-time dengan platform militer lain, menjadikannya bagian dari sistem pertahanan terintegrasi.

J-35 ditujukan untuk beroperasi dari kapal induk China dan mendukung ekspansi maritim Negeri Tirai Bambu. Meskipun begitu, masih ada tantangan dalam hal keandalan operasional dan kerja sama antar-sistem tempur.

➡️ F-35 lebih unggul dalam koordinasi multi-platform dan efisiensi operasional global.

Produksi dan Penggunaan Global

Lebih dari 900 unit F-35 telah diproduksi dan digunakan di lebih dari 10 negara. Ini menjadikan F-35 sebagai pesawat generasi kelima paling banyak digunakan di dunia saat ini.

Di sisi lain, J-35 masih dalam tahap uji coba dan belum digunakan secara aktif oleh militer China. Produksi massalnya diprediksi akan dilakukan dalam beberapa tahun ke depan.

➡️ Dari segi pengalaman dan distribusi, F-35 jauh lebih matang dan terbukti andal.

Harga dan Strategi Pasar

Harga satu unit F-35 diperkirakan sekitar USD 80 juta. Biaya ini mencakup pelatihan pilot, sistem pemeliharaan, dan akses ke jaringan tempur. Sementara itu, J-35 diyakini akan dijual lebih murah agar menarik minat negara-negara berkembang yang menjadi mitra China.

➡️ Strategi China adalah menekan harga demi memperluas pengaruh, sedangkan Amerika mengedepankan kualitas dan aliansi global.

Siapa Pemenangnya?

Jika melihat teknologi, pengalaman tempur, dan ekosistem global, F-35 masih memimpin di berbagai aspek. Namun, bukan berarti J-35 bisa dianggap remeh. Dengan investasi besar-besaran dan ambisi tinggi, bukan tidak mungkin China bisa menyusul dalam waktu dekat.

Pada akhirnya, F-35 adalah simbol dominasi udara Amerika, sementara J-35 merepresentasikan kebangkitan kekuatan militer China di panggung dunia.