Iran Gandeng China: Inilah Daftar Senjata Canggih yang Disiapkan untuk Menandingi Israel di Timur Tengah
- military
2. Sistem Pertahanan Udara HQ‑9B dan HQ‑16
Tak hanya kekuatan udara, Iran juga memperkuat pertahanannya dari serangan rudal dan jet musuh. Setelah gencatan senjata dengan Israel pada 24 Juni 2025, Iran dilaporkan membeli sistem pertahanan udara HQ‑9B dan HQ‑16 dari China. Pembayaran konon dilakukan dengan barter minyak bumi, salah satu komoditas andalan Iran.
Sistem HQ‑9B dikenal memiliki jangkauan tembak hingga 260 kilometer, cukup jauh untuk melindungi kota-kota penting dan situs militer dari serangan udara. Sistem ini dirancang untuk bekerja sinergis dengan sistem buatan Rusia seperti S‑300, serta sistem lokal Iran seperti Khordad dan Bavar‑373.
Namun, langkah ini sempat menimbulkan kontroversi. China secara resmi membantah adanya transfer sistem rudal tersebut. Beijing menegaskan bahwa mereka tetap berkomitmen terhadap non-proliferasi senjata berat.
3. Bahan Baku Rudal Balistik
Di sisi lain, Iran tidak hanya membeli senjata siap pakai. Mereka juga diam-diam mengamankan pasokan bahan baku utama untuk produksi rudal balistik. Melalui sejumlah perusahaan Hong Kong, Iran membeli ribuan ton Ammonium Perchlorate dan Sodium Perchlorate, dua zat penting untuk propelan roket berbahan bakar padat.
Volume sebesar itu diperkirakan cukup untuk membuat ratusan bahkan ribuan rudal balistik. Iran bisa memanfaatkannya untuk memperkuat kekuatan rudal jarak jauh, sekaligus menyuplai kelompok proksi mereka seperti Hizbullah dan milisi di Yaman.