Israel Gempur Kementerian Pertahanan Suriah: Strategi Mengguncang Dominasi Iran di Timur Tengah?
- lifeworks
4. Respons terhadap Ancaman Sebelumnya
Tak jarang, serangan Israel merupakan bentuk reaksi terhadap ancaman yang lebih dulu datang. Misalnya, ketika terjadi penembakan roket dari wilayah Suriah ke Dataran Tinggi Golan, wilayah sengketa yang saat ini dikuasai Israel, maka respons militer bisa datang dalam bentuk serangan udara yang menyasar titik-titik militer penting milik Suriah.
Artinya, Israel tidak hanya menyerang untuk menyerang, tetapi juga merespons agresi dari pihak lain. Ini sekaligus menjadi bentuk peringatan bahwa setiap ancaman ke wilayah Israel akan dibalas dengan cepat dan keras.
5. Mengganggu Konsolidasi Militer Suriah
Di sisi lain, pemerintah Suriah tengah mencoba membangun kembali kekuatan militernya setelah bertahun-tahun terlibat dalam perang saudara yang menghancurkan. Dalam kondisi seperti ini, fasilitas-fasilitas penting seperti kementerian pertahanan tentu menjadi pusat dari proses konsolidasi tersebut.
Dengan menyerangnya, Israel secara langsung mengganggu proses pembangunan kembali kekuatan militer Suriah. Ini adalah strategi jangka panjang yang ditujukan untuk memastikan bahwa Suriah tidak akan menjadi kekuatan militer besar yang berpotensi mengancam Israel di masa depan.
Konteks Regional yang Lebih Luas
Serangan ini juga tidak bisa dilepaskan dari konteks politik Timur Tengah yang lebih luas. Kedekatan Suriah dan Iran menjadi salah satu sumber kekhawatiran utama Israel. Dalam beberapa tahun terakhir, Iran semakin aktif mengonsolidasikan kekuatannya melalui jaringan proksi bersenjata di kawasan.
Di saat yang sama, proses normalisasi hubungan antara Israel dan sejumlah negara Arab juga tengah berlangsung. Dengan terus menekan pengaruh Iran di Suriah, Israel secara tidak langsung memperkuat posisinya di hadapan negara-negara Arab yang sebelumnya ragu untuk bekerja sama.
Lebih jauh lagi, tindakan semacam ini kerap disebut sebagai bagian dari “perang bayangan” antara Israel dan Iran sebuah perang yang tidak dilakukan secara terbuka, namun tetap mematikan. Suriah, dalam konteks ini, menjadi medan perang tak langsung antara dua kekuatan besar kawasan.
Walau pihak Israel jarang memberikan konfirmasi langsung atas serangan-serangan mereka di Suriah, pola-pola serangan ini sudah cukup dikenal publik internasional. Dengan menggempur Kementerian Pertahanan Suriah, Israel tampaknya ingin mengirim pesan bahwa mereka tak akan membiarkan wilayah sekitarnya dijadikan tempat konsolidasi kekuatan oleh pihak-pihak yang dianggap musuh.