Kesepakatan Bogota Disambut Hamas, Sanksi Baru untuk Israel Atas Genosida Gaza
- The Economist
Gadget – Kelompok pejuang Palestina, Hamas, secara resmi menyambut baik kesepakatan internasional yang dicapai di Bogota, Kolombia, pada 16 Juli 2025. Kesepakatan tersebut dihasilkan dalam sebuah pertemuan darurat yang menghadirkan lebih dari 20 negara dan bertujuan untuk memberi respons hukum serta diplomatik atas dugaan genosida dan pelanggaran HAM yang dilakukan Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat.
"Ini adalah ekspresi nyata dari kemarahan dunia pada saat krisis kemanusiaan di Gaza telah mencapai tingkat yang tak tertahankan akibat pembantaian, kelaparan massal, dan penolakan sistematis atas kebutuhan dasar," ujar Hamas dalam pernyataan resminya.
Rincian Langkah Konkret Kesepakatan
Menurut Hamas, kehadiran dan keluarnya kesepakatan dari pertemuan di Bogota menandai sikap berani dunia internasional. Adapun sejumlah langkah konkret yang disepakati meliputi:
- Penghentian total transfer senjata, amunisi, bahan bakar militer, serta barang berteknologi ganda ke Israel
- Peninjauan kembali berbagai perjanjian bilateral antara negara peserta dengan Israel
- Mendorong investigasi internasional atas dugaan kejahatan perang dan pelanggaran HAM
Pembatasan terhadap kapal yang dicurigai membawa perlengkapan militer ke Israel, termasuk larangan masuk pelabuhan nasional dan penolakan layanan logistik
Melalui mekanisme ini, negara-negara peserta akan mengoordinasikan kebijakan sanksi yang terintegrasi guna memberikan tekanan maksimal terhadap Israel.