Adu Kekuatan Militer Amerika & Israel vs China & Iran: Siapa yang Lebih Unggul dalam Konflik Timur Tengah?
- military
Dunia saat ini tengah menyaksikan dinamika geopolitik yang semakin memanas. Dua poros kekuatan besar mulai terlihat jelas di panggung internasional: Amerika Serikat bersama sekutunya Israel, berhadapan secara tidak langsung dengan China dan Iran. Ketegangan di berbagai kawasan seperti Timur Tengah, Laut China Selatan, hingga Ukraina membuat banyak pengamat mulai berspekulasi: bagaimana jika ketegangan ini berubah menjadi konflik militer global?
Mari kita bandingkan secara komprehensif kekuatan militer dari kedua kubu: Amerika–Israel vs China–Iran. Siapa yang lebih siap? Siapa yang lebih berbahaya?
1. Dominasi Kekuatan Amerika Serikat dan Israel
Amerika Serikat
Amerika Serikat masih memegang gelar sebagai negara dengan anggaran militer terbesar di dunia, mencapai lebih dari $877 miliar pada 2024. Dengan anggaran sebesar itu, AS memiliki kemampuan proyeksi militer ke seluruh dunia melalui:
11 kapal induk aktif yang siap siaga kapan saja.
700 lebih pangkalan militer di berbagai negara.
Teknologi canggih seperti pesawat tempur siluman F-22 Raptor, F-35 Lightning II, drone MQ-9 Reaper, hingga rudal hipersonik dan sistem pertahanan THAAD dan Patriot.
Tak ketinggalan, arsenal nuklir aktif yang jumlahnya diperkirakan mencapai 5.200 hulu ledak.
Israel
Meski ukurannya kecil, Israel tidak bisa diremehkan. Negeri ini dikenal sebagai kekuatan militer regional dengan inovasi teknologi tinggi:
Sistem pertahanan udara Iron Dome dan David’s Sling telah terbukti melindungi warganya dari ribuan roket.
Angkatan udara yang dilengkapi jet tempur canggih seperti F-35 serta drone taktis yang presisi.
Kapasitas serangan presisi tinggi yang kerap diuji di wilayah Suriah, Gaza, bahkan Iran.
Meski tidak diakui resmi, banyak sumber menyebutkan Israel memiliki sekitar 90 senjata nuklir.
2. Kebangkitan China dan Strategi Iran
China
Sebagai rival utama AS di kancah global, China terus meningkatkan kekuatan militernya secara agresif:
Memiliki dua kapal induk aktif dan sedang membangun kapal induk ketiga.
Lebih dari 2 juta personel aktif, menjadikannya salah satu tentara terbesar dunia.
Rudal hipersonik DF-17 dan DF-41 diklaim bisa menjangkau wilayah AS.
Kekuatan cyber warfare, AI militer, dan drone swarm yang sangat berkembang.
Investasi besar-besaran dalam modernisasi teknologi militer dan luar angkasa.