Rahasia Intelegen Israel Mossad: Cara Diam-Diam Merekrut Orang Dalam di Iran

Cara Diam-Diam Merekrut Orang Dalam di Iran
Sumber :
  • lifeworks

4. Menyusup Lewat Identitas Palsu

Strategi Jitu Negara-Negara Muslim Jika Israel Menguasai Gaza

Salah satu trik Mossad yang cukup sering disebutkan dalam berbagai laporan adalah menyamar sebagai jurnalis asing, kontraktor internasional, atau relawan lembaga swadaya masyarakat (LSM). Identitas ini memberikan mereka akses untuk berinteraksi dengan pihak-pihak penting di Iran tanpa terlalu mencurigakan.

Setelah hubungan terjalin, pendekatan dilakukan secara bertahap. Perekrutan tidak pernah terjadi dalam satu malam—semua diproses secara bertahap, sabar, dan penuh kalkulasi.

5 Produk Makanan Israel yang Mendunia, Ternyata Banyak Dijumpai di Negara Muslim

5. Mata-mata Digital

Di era digital, Mossad juga tidak tinggal diam. Mereka menggunakan teknologi untuk memata-matai target sebelum melakukan pendekatan langsung. Dari menyadap email, memantau media sosial, hingga merekam pola komunikasi target, semua dilakukan untuk menemukan titik lemah.

Hamas Klaim Serang Tentara Israel, Korban Jiwa Dilaporkan di Jalur Gaza!

Jika target terbukti punya kerentanan—misalnya utang, hubungan gelap, atau masalah hukum—informasi ini bisa digunakan sebagai celah untuk “mendorong” mereka agar mau bekerja sama.

6. Bekerja Sama dengan Musuh Dalam Negeri Iran

Iran punya banyak musuh dari dalam, dan Mossad tahu betul bagaimana memanfaatkannya. Salah satu contohnya adalah kerja sama dengan organisasi oposisi seperti MEK (Mujahedin-e Khalq) dan kelompok separatis Kurdi atau Arab.

Melalui jaringan ini, Mossad mendapatkan akses ke jalur distribusi informasi, logistik, bahkan jaringan orang dalam yang sudah lebih dulu menyusup ke lembaga strategis Iran.

7. Perangkat Rahasia dan Pembayaran Siluman

Agar tidak terdeteksi, agen lokal Mossad biasanya diberikan perangkat komunikasi canggih—yang sudah dienkripsi—agar tidak bisa disadap oleh intelijen Iran. Bahkan, sistem pembayaran pun dilakukan secara diam-diam, misalnya menggunakan mata uang kripto atau jasa pengiriman uang yang tidak terhubung langsung ke Israel.

Semua ini dilakukan untuk menjaga keamanan identitas dan memperpanjang umur operasi di lapangan.

8. Minim Kontak Fisik, Andalkan Orang Lokal

Hal menarik dari operasi Mossad di Iran adalah mereka sangat jarang menurunkan agen berdarah Yahudi-Israel ke wilayah tersebut. Risiko terlalu tinggi. Sebagai gantinya, mereka lebih suka merekrut warga Iran sendiri—baik yang tinggal di dalam negeri maupun yang pulang dari luar negeri.

Operasi eksekusi seperti pembunuhan ilmuwan nuklir bahkan dilakukan secara remote, seperti dalam kasus Mohsen Fakhrizadeh pada 2020. Laporan New York Times menyebut bahwa pembunuhan dilakukan lewat senapan otomatis yang dikendalikan dari jauh—dengan bantuan agen lokal.

Halaman Selanjutnya
img_title