Retaknya Hubungan AS-Israel: Dukungan Publik Merosot ke Rekor Terendah Sejak 2023
- Wikimedia
Kelaparan dan Tekanan Internasional
Kondisi krisis kemanusiaan di Gaza juga turut memengaruhi opini publik. Laporan terbaru dari World Food Programme (WFP) menyebutkan bahwa lebih dari 500.000 orang di Gaza—sekitar seperempat populasi—tengah menghadapi kondisi mirip kelaparan. Sebanyak 39 persen warga bahkan tidak makan selama beberapa hari berturut-turut.
Negara-negara Barat mulai menunjukkan langkah-langkah nyata. Inggris bahkan menyatakan akan mengakui Negara Palestina di PBB jika Israel tidak segera mengakhiri krisis kemanusiaan. Perancis, Kanada, dan Singapura juga telah menyatakan dukungan terhadap langkah serupa.
Eric Fingerhut, CEO Jewish Federations of North America dan mantan anggota DPR dari Partai Demokrat Ohio, mengatakan hasil jajak pendapat ini dipengaruhi oleh pemberitaan media yang "sangat negatif." "Kita memang sedang berada dalam era yang sangat partisan di Amerika, dan hal itu memengaruhi bagaimana publik melihat situasi Israel dan Gaza," katanya.
Kesimpulan:
Penurunan dukungan publik AS terhadap Israel mencerminkan perubahan mendalam dalam persepsi politik dan sosial di Amerika Serikat. Baik Partai Demokrat maupun Partai Republik menghadapi tekanan internal dan eksternal untuk meninjau ulang kebijakan mereka terkait konflik Israel-Palestina. Dengan meningkatnya kesadaran akan krisis kemanusiaan di Gaza, kemungkinan besar hubungan AS-Israel akan mengalami transformasi signifikan di masa depan.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |