Retaknya Hubungan AS-Israel: Dukungan Publik Merosot ke Rekor Terendah Sejak 2023
- Wikimedia
Meskipun mayoritas pendukung Partai Republik tetap bersama Israel, ada tanda-tanda retakan di dalam gerakan MAGA (Make America Great Again). Mantan penasihat utama Donald Trump, Steve Bannon, mengkritik keras kebijakan Israel dalam podcast-nya.
" Hampir tidak ada lagi dukungan untuk Israel di kalangan anak muda pendukung MAGA," ujar Bannon. Ia bahkan mempertanyakan arah kebijakan luar negeri AS. "Bahkan mereka yang selama ini mendukung Israel, kini bertanya-tanya, apa sebenarnya yang sedang terjadi?"
Donald Trump sendiri juga ikut berkomentar terkait klaim Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang tidak adanya kelaparan di Gaza. "Saya melihat sendiri, itu jelas kelaparan. Dan itu tidak bisa dipalsukan," kata Trump.
Kritik dari Kalangan Demokrat
Di pihak Partai Demokrat, perpecahan semakin dalam. Anggota DPR dari Pennsylvania, Summer Lee, salah satu dari enam anggota parlemen yang mendukung amandemen untuk memotong dana pertahanan Israel sebesar 500 juta dollar AS, menyerukan perubahan kebijakan.
"Amerika Serikat harus menuntut gencatan senjata permanen, menghentikan pendanaan serta suplai senjata, dan mendesak bantuan kemanusiaan masuk tanpa syarat," tegasnya.
Media liberal juga ikut memberikan suara kritis. Podcast "Pod Save America", yang dibawakan oleh mantan staf Presiden Obama, menyerukan agar Partai Demokrat menghentikan dukungan militer kepada Israel. "Kita tidak bisa kembali ke status quo sebelum 7 Oktober. Dunia dan partai kita sudah berubah," kata Tommy Vietor, salah satu pembawa acara.