Rahasia Hamas Tetap Membayar Gaji PNS di Tengah Serangan Israel yang Berkepanjangan!
- aa
Gadget – Setelah hampir dua tahun konflik sengit antara Israel dan Hamas di Gaza, banyak pihak yang bertanya-tanya bagaimana kelompok ini bisa terus mempertahankan struktur administrasi dan keuangannya. Salah satu pertanyaan utama adalah: bagaimana Hamas dapat membayar gaji kepada ratusan ribu pegawai negeri sipil (PNS) di tengah kerusakan infrastruktur yang masif?
Melansir BBC pada Kamis (7/8/2025), meskipun kemampuan militer Hamas melemah dan kepemimpinan politiknya berada di bawah tekanan besar, kelompok ini tetap berhasil menggunakan sistem pembayaran tunai rahasia untuk memenuhi kewajiban finansialnya terhadap 30 ribu PNS dengan total biaya mencapai 7 juta dollar AS (Rp 114,3 miliar) setiap bulannya.
Dari Mana Asal Dana Hamas?
Simpanan Sebelum Perang
Seorang mantan pejabat senior Hamas mengungkap bahwa sebelum serangan besar Israel pada Oktober 2023, kelompok ini telah menyimpan sekitar 700 juta dollar AS (Rp 11,4 triliun) dalam bentuk uang tunai dan ratusan juta shekel di terowongan bawah tanah. Dana tersebut diawasi langsung oleh pemimpin Hamas, Yahya Sinwar dan saudaranya Mohammed, yang sayangnya telah tewas dalam operasi militer Israel.
Dukungan Internasional
Selain simpanan, Hamas juga mendapatkan dukungan finansial dari negara-negara pendukung seperti Qatar, yang secara rutin memberikan bantuan dalam jumlah besar. Selain itu, Brigade Qassam, sayap militer Hamas, didanai sebagian oleh Iran. Organisasi Ikhwanul Muslimin juga diketahui mengalokasikan sekitar 10% dari anggarannya untuk mendukung Hamas.
Pajak dan Penjualan Barang Mahal
Untuk menghasilkan pendapatan selama perang, Hamas terus mengenakan pajak pada pedagang lokal. Selain itu, kelompok ini menjual barang-barang seperti rokok dengan harga yang sangat tinggi. Sebagai contoh, harga satu kotak rokok 20 batang melonjak dari 5 dollar AS (Rp 81.494) menjadi lebih dari 170 dollar AS (Rp 2,7 juta). Kenaikan harga ini menjadi salah satu cara mereka untuk mengumpulkan dana tambahan.
Sistem Pembayaran Gaji yang Kompleks
Di Gaza, yang telah berubah menjadi medan perang berkepanjangan, sistem perbankan tidak berfungsi. Untuk mengatasi hal ini, Hamas mengembangkan sistem pembayaran gaji yang kompleks dan sering kali berbahaya bagi para penerima.
Para PNS, mulai dari petugas polisi hingga pejabat pajak, menerima instruksi melalui pesan terenkripsi di ponsel mereka atau pasangan mereka. Pesan tersebut biasanya menginstruksikan mereka untuk datang ke lokasi tertentu pada waktu tertentu untuk "bertemu teman minum teh". Di titik pertemuan, seorang kurir—baik pria maupun wanita—akan diam-diam menyerahkan amplop tersegel berisi uang sebelum meninggalkan tempat tersebut tanpa interaksi lebih lanjut.