Rahasia Hamas Tetap Membayar Gaji PNS di Tengah Serangan Israel yang Berkepanjangan!

Rahasia Hamas Tetap Membayar Gaji PNS di Tengah Serangan Israel yang Berkepanjangan!
Sumber :
  • aa

Pajak dan Penjualan Barang Mahal

10 Jurus Perlawanan Hamas yang Merepotkan Militer Israel di Gaza

Untuk menghasilkan pendapatan selama perang, Hamas terus mengenakan pajak pada pedagang lokal. Selain itu, kelompok ini menjual barang-barang seperti rokok dengan harga yang sangat tinggi. Sebagai contoh, harga satu kotak rokok 20 batang melonjak dari 5 dollar AS (Rp 81.494) menjadi lebih dari 170 dollar AS (Rp 2,7 juta). Kenaikan harga ini menjadi salah satu cara mereka untuk mengumpulkan dana tambahan.

Sistem Pembayaran Gaji yang Kompleks

Di Gaza, yang telah berubah menjadi medan perang berkepanjangan, sistem perbankan tidak berfungsi. Untuk mengatasi hal ini, Hamas mengembangkan sistem pembayaran gaji yang kompleks dan sering kali berbahaya bagi para penerima.

Mengapa Hamas Sulit Ditaklukkan? Ini 10 Alasan yang Buat Israel Kewalahan

Para PNS, mulai dari petugas polisi hingga pejabat pajak, menerima instruksi melalui pesan terenkripsi di ponsel mereka atau pasangan mereka. Pesan tersebut biasanya menginstruksikan mereka untuk datang ke lokasi tertentu pada waktu tertentu untuk "bertemu teman minum teh". Di titik pertemuan, seorang kurir—baik pria maupun wanita—akan diam-diam menyerahkan amplop tersegel berisi uang sebelum meninggalkan tempat tersebut tanpa interaksi lebih lanjut.

Namun, sistem ini tidak bebas risiko. Israel secara aktif mengidentifikasi dan menargetkan distributor gaji Hamas, membuat proses ini semakin berbahaya. Seorang pegawai di Kementerian Urusan Agama Hamas menggambarkan ketegangan saat mengambil gaji: "Setiap kali saya pergi untuk mengambil gaji, saya mengucapkan selamat tinggal kepada istri dan anak-anak saya. Saya tahu saya mungkin tidak akan kembali."

Akun Microsoft Warga Palestina Diblokir Usai Telepon Keluarga di Gaza

Alaa, seorang guru yang menjadi tulang punggung keluarga enam orang, mengungkapkan frustrasinya terhadap kondisi uang yang diterimanya: "Saya menerima 1.000 shekel dalam uang kertas lusuh yang sulit diterima oleh pedagang. Hanya 200 shekel yang bisa digunakan, sisanya tidak ada yang mau menerimanya."

Halaman Selanjutnya
img_title