Gaza City Terbakar Akibat Serangan Israel, Warga Palestina Derita Kelaparan!
- Mahmud Hams/AFP
Gadget – Konflik antara Israel dan Palestina kembali mencuat dengan serangan besar-besaran Israel ke Gaza City pada hari Selasa (16/9). Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyatakan bahwa kota terbesar di Jalur Gaza itu sedang dilalap si jago merah sebagai akibat dari bombardir intensif.
Serangan ini dilakukan setelah pertemuan antara Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Yerusalem awal pekan ini. Dalam pertemuan tersebut, Rubio memberikan lampu hijau kepada Israel untuk meluncurkan serangan baru dan lebih besar ke Gaza City.
Dampak Serangan ke Gaza City
Kawasan permukiman utama di Gaza City mengalami kerusakan parah akibat serangan udara Israel. Kebakaran luas terlihat di berbagai sudut kota, dengan beberapa bangunan hancur rata tanah.
Menhan Israel, Israel Katz, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mundur sampai "misi tercapai". Mereka berulang kali menyatakan niat untuk menghancurkan Gaza demi membasmi milisi Hamas, yang dianggap sebagai ancaman bagi keamanan Israel.
Namun, dampak serangan ini jauh melampaui tujuan militer. Jutaan warga sipil di Gaza City kini menderita kelaparan karena pembatasan bantuan internasional yang masuk ke wilayah tersebut. Organisasi PBB telah memperingatkan bahaya signifikan dari serangan ini, baik secara fisik maupun kemanusiaan.
Saksi Mata: Keadaan Mengejutkan di Gaza
Seorang warga Gaza, Ahmed Ghazal, melaporkan bahwa banyak gedung telah runtuh akibat serangan besar-besaran. "Semua orang takut meninggalkan rumah mereka, namun mereka juga takut tetap tinggal karena bom bisa jatuh kapan saja," tuturnya dengan nada pilu.
Keadaan menjadi semakin genting karena akses logistik dan bantuan medis sangat terbatas. Warga Palestina harus bertahan hidup dalam kondisi minim makanan, air bersih, dan fasilitas kesehatan.
Reaksi Dunia Internasional
Komunitas internasional mendesak kedua belah pihak untuk segera menghentikan konflik guna mencegah korban lebih lanjut. Namun, upaya damai tampaknya sulit diwujudkan karena ketegangan politik yang terus memanas.
PBB menyoroti situasi kemanusiaan di Gaza City, menyerukan agar Israel membuka jalur distribusi bantuan darurat untuk warga sipil yang terdampak. Jika tidak, dikhawatirkan jumlah korban akan terus bertambah.