Ternyata Ada 3 Negara ASEAN dalam Daftar Militer Terlemah di Asia, Siapa Saja?

Ternyata Ada 3 Negara ASEAN dalam Daftar Militer Terlemah di Asia, Siapa Saja?
Sumber :
  • Russia Beyond

GadgetAsia sering diasosiasikan dengan kekuatan militer besar seperti China, India, dan Korea Utara. Namun, di balik dominasi mereka, ada beberapa negara di benua ini yang memiliki kemampuan pertahanan sangat lemah. Keterbatasan anggaran, jumlah personel yang minim, serta peralatan usang membuat sejumlah negara lebih fokus pada keamanan internal, patroli perbatasan, hingga penanganan bencana alam.

Viral! Gianni Infantino Katakan Indonesia dan Oman Rebutan Tiket Piala Dunia? Ini Fakta Aslinya!

Berdasarkan laporan Global Firepower Index (GFP) 2025, berikut adalah tujuh negara dengan militer terlemah di Asia, termasuk tiga di antaranya yang merupakan anggota ASEAN.

Daftar 7 Negara dengan Militer Terlemah di Asia

Media Vietnam Sindir Asia: “Belajarlah dari Kasus Timnas Indonesia, Jangan Ulangi Kesalahan Ini!”

1. Bhutan – Peringkat 145 Dunia

Bhutan menjadi militer terlemah di Asia dengan posisi 145 dunia. Negeri kecil di Himalaya ini hanya memiliki angkatan sukarela dengan anggaran pertahanan yang sangat minim. Fokus utama Bhutan adalah menjaga keamanan internal, melakukan patroli perbatasan, dan menangani bencana alam.

Langit Indonesia Akan Diwarnai Rafale & J-10C! Ini Jadwal Kedatangan Alutsista Baru TNI AU

Menariknya, Bhutan tidak memiliki angkatan udara mandiri. Hanya dua helikopter yang tersedia untuk operasi domestik. Seluruh perlindungan udara bergantung sepenuhnya pada India melalui perjanjian bilateral. Hal ini membuat Bhutan tidak mampu mempertahankan wilayah udaranya secara independen.

2. Tajikistan – Peringkat 108 Dunia

Dengan peringkat global 108, Tajikistan memiliki sekitar 9.500 personel aktif. Anggaran pertahanannya sangat terbatas, sehingga peralatan lapis baja dan pesawat tempur juga minim. Fokus utama militer Tajikistan adalah menjaga stabilitas internal dan keamanan perbatasan.

Keterbatasan suku cadang, fasilitas perawatan, serta kurangnya personel terlatih membuat kemampuan tempur Tajikistan rendah. Negara ini juga tidak memiliki radar modern, sehingga rentan terhadap ancaman udara.

3. Nepal – Peringkat 104 Dunia

Militer Nepal menduduki peringkat 104 dunia. Angkatan Darat Nepal adalah pasukan sukarela dengan perlengkapan terbatas dan anggaran pertahanan yang kecil. Angkatan Udara Nepal (NAF) hanya memiliki 15 pesawat, dengan delapan di antaranya siap operasi.

Armada ini mayoritas terdiri dari pesawat ringan dan helikopter, sehingga minim kemampuan tempur. Menurut GFP, "Ketiadaan jet tempur modern dan sistem pertahanan udara membuat Nepal kesulitan mempertahankan wilayah udaranya."

4. Laos – Peringkat 118 Dunia

Laos berada di posisi 118 dunia dengan kekuatan aktif sekitar 100.000 personel. Meski jumlah personel cukup besar, peralatan mereka sangat terbatas dan sebagian besar sudah usang. Angkatan Udara Laos (LPAF) hanya memiliki 33 pesawat, mayoritas model era Soviet yang sudah tua.

Halaman Selanjutnya
img_title