Perdamaian Tak Hapus Dosa! PM Spanyol Tuntut Netanyahu di Pengadilan Genosida
- palestina
Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, kembali menegaskan sikap tegasnya terhadap Israel di tengah mencairnya situasi antara Israel dan Hamas. Menurutnya, perdamaian yang mulai terjalin di Jalur Gaza bukanlah alasan untuk melupakan tanggung jawab hukum para pejabat Israel yang diduga terlibat dalam praktik genosida dan kejahatan perang selama dua tahun terakhir. Ia menegaskan, rekonsiliasi tidak boleh menutupi keadilan bagi rakyat Palestina yang menjadi korban konflik berkepanjangan tersebut.
Dalam wawancaranya bersama stasiun radio Cadena SER pada Rabu (15/10/2025), Sanchez dengan tegas menyatakan bahwa perdamaian sejati tidak dapat tercapai tanpa keadilan. “Perdamaian tidak bisa berarti melupakan; perdamaian tidak bisa berarti impunitas,” ujarnya. Ia menekankan bahwa semua pihak yang terlibat dalam kekejaman terhadap warga sipil Gaza harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum internasional.
Pernyataan keras tersebut muncul tidak lama setelah adanya laporan bahwa sejumlah negara Eropa mulai membuka kembali saluran diplomatik dengan Israel pasca gencatan senjata. Namun, bagi Spanyol, langkah menuju perdamaian tidak boleh diartikan sebagai pengampunan bagi pelaku kejahatan kemanusiaan. Sanchez menilai, tanggung jawab moral dan hukum atas tindakan genosida harus tetap ditegakkan agar penderitaan rakyat Palestina tidak berlalu tanpa keadilan.
Sanchez juga mengenang pengalamannya ketika bekerja di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) saat konflik Kosovo terjadi pada akhir 1990-an. Kala itu, ia menyaksikan bagaimana pihak-pihak yang terlibat dalam kekejaman perang akhirnya diseret ke pengadilan internasional dan dijatuhi hukuman. Dari pengalaman itu, ia menyimpulkan bahwa keadilan internasional harus menjadi dasar dalam setiap upaya perdamaian. “Kita memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Masih banyak pertanyaan yang belum terjawab,” ujarnya.
Sikap Spanyol terhadap Israel semakin tegas dalam beberapa bulan terakhir. Pemerintah Sanchez telah membatalkan kontrak senjata senilai hampir Rp20 triliun dengan Israel sebagai bentuk protes atas tindakan militer yang menewaskan ribuan warga sipil di Gaza. Selain itu, Madrid juga memperpanjang embargo pertahanan terhadap Tel Aviv hingga tercapai gencatan senjata yang benar-benar menyeluruh. Langkah ini menunjukkan bahwa Spanyol tidak hanya berbicara soal keadilan, tetapi juga mengambil tindakan nyata di tingkat kebijakan luar negeri.