Perdamaian Tak Hapus Dosa! PM Spanyol Tuntut Netanyahu di Pengadilan Genosida

Video Penyiksaan Brutal Tahanan Palestina
Sumber :
  • palestina

Sanchez menyebut bahwa embargo senjata adalah bagian dari tekanan diplomatik yang bertujuan mendorong Israel untuk menghormati hukum internasional. “Penting bagi kekerasan untuk berakhir. Dan kini kita memiliki kesempatan untuk melakukan dialog terbuka antara Israel dan Palestina serta pengakuan dua negara,” kata Sanchez menegaskan. Ia menambahkan, pengakuan terhadap dua negara — Israel dan Palestina — adalah satu-satunya jalan menuju perdamaian yang abadi di kawasan tersebut.

Fakta Mengejutkan di Balik Jenazah Tahanan Palestina: Organ Hilang, Bukti Kekejaman Israel?

Di sisi lain, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) pada tahun lalu telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant. Keduanya dituduh melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang di Gaza. Meskipun surat perintah tersebut belum bisa dieksekusi karena Israel bukan anggota ICC, langkah itu dinilai sebagai sinyal kuat bahwa dunia internasional mulai bergerak untuk menegakkan keadilan.

Sanchez percaya bahwa Eropa, khususnya Spanyol, memiliki tanggung jawab moral dan politik untuk memimpin proses perdamaian di Timur Tengah. Ia menegaskan bahwa negaranya siap mengambil peran penting, tidak hanya dalam proses rekonstruksi Gaza tetapi juga dalam menegakkan solusi dua negara yang selama ini menjadi cita-cita bersama komunitas internasional. “Spanyol dan Eropa akan memainkan peran kunci, tidak hanya dalam rekonstruksi Gaza tetapi juga dalam memastikan perdamaian berdasarkan hukum internasional,” ujarnya.

Kisah Gelap Greta Thunberg di Penjara Israel: Siksaan, Ejekan, dan Air Jadi Senjata!

Menariknya, Sanchez juga membuka kemungkinan pengiriman pasukan penjaga perdamaian Spanyol ke Gaza jika situasi memungkinkan. Langkah ini, katanya, merupakan bentuk komitmen nyata untuk membantu menjaga stabilitas dan keamanan pasca-konflik. Ia menilai bahwa kehadiran pasukan internasional dapat menjadi jembatan bagi dialog antara Israel dan Palestina yang selama ini terhambat oleh ketegangan politik dan militer.

Sejak awal konflik, Spanyol menjadi salah satu negara Eropa yang paling vokal mengkritik agresi militer Israel di Gaza. Sikap ini membuat Madrid sering berselisih dengan sekutu-sekutunya di Uni Eropa, terutama dengan negara-negara yang cenderung mendukung Israel. Namun, Sanchez menegaskan bahwa kebijakan luar negerinya berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan universal, bukan semata-mata kepentingan politik.

Halaman Selanjutnya
img_title
Trump Ultimatum Hamas: “Serahkan Senjata atau Kami yang Akan Bertindak!” Dunia Tegang Menanti Langkah Amerika