Pelatih Irak Bongkar Kejanggalan Lolosnya Arab Saudi ke Piala Dunia 2026: “Aneh dan Tidak Adil!”

Arab Saudi vs Irak
Sumber :
  • tvonenews.com

GadgetPelatih Irak, Graham Arnold, secara terbuka melontarkan kritik tajam terhadap sistem Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang dinilainya tidak adil. Menurutnya, format yang diterapkan oleh AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia) memberikan keuntungan besar bagi Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah babak keempat.

Komentar Pedas Warga Pantai Gading Usai Timnas Indonesia U-17 Tahan Imbang Jelang Piala Dunia

Arnold menilai bahwa keistimewaan tersebut berperan besar dalam memastikan langkah mulus Arab Saudi menuju Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Bermain di depan publik sendiri di Jeddah, Arab Saudi berhasil mengamankan tiket otomatis setelah tampil efisien sepanjang babak keempat kualifikasi. Namun di balik euforia itu, Arnold menyebut ada “keanehan” dalam sistem yang diterapkan.

“Saya tidak pernah melihat sistem play-off seperti ini sepanjang karier saya,” ujar Arnold usai laga, dikutip dari media Arriyadiyah. “Ketika saya melatih Australia, pertandingan play-off tidak pernah digelar di negara peserta. Tapi sekarang, dua tim lolos dengan status tuan rumah dan istirahat enam hari. Aneh sekali.”

Radja Nainggolan Sindir Belgia, Akui Lebih Pilih Main untuk Timnas Indonesia Karena Rasa Hormat

Tuding AFC Ubah Aturan Secara Mendadak

Kabar Baik Timnas U-17! Honduras Kehilangan Bintang Eks Juventus, Nova Arianto Optimis Garuda Muda Lolos

Arnold mengaku kecewa karena AFC semula menjanjikan bahwa pertandingan babak play-off akan digelar di lokasi netral, seperti Malaysia. Namun, keputusan mendadak justru memberi hak tuan rumah kepada dua tim berperingkat tertinggi—Arab Saudi dan Qatar.

Menurutnya, keputusan itu menciptakan ketimpangan kompetitif, terutama bagi tim yang harus menempuh perjalanan jauh dan hanya punya waktu istirahat tiga hari. Ia menilai faktor ini sangat memengaruhi performa tim-tim seperti Irak dan Oman.

“Tuan rumah bisa beristirahat enam hari, sedangkan kami hanya tiga. Ini bukan sistem yang adil,” tegas Arnold. “Carlos Queiroz (pelatih Oman) pun merasakan hal yang sama.”

Kritikan Arnold menyoroti bagaimana perubahan teknis yang terkesan mendadak justru merugikan tim-tim non-tuan rumah. Ia juga menekankan bahwa turnamen sebesar Kualifikasi Piala Dunia seharusnya menjunjung asas keadilan dan netralitas.


Irak Gagal Tipis, Arab Saudi Lolos dengan Selisih Gol

Dalam pertandingan terakhir melawan Arab Saudi di Jeddah pada Selasa (14/10/2025), Irak harus puas bermain imbang 0-0. Hasil itu membuat mereka mengoleksi empat poin dari dua laga, sama dengan Arab Saudi, namun kalah dalam produktivitas gol.

Halaman Selanjutnya
img_title