Prancis Guncang Dunia: Resmi Dukung Palestina sebagai Negara
- lifeworks
Eropa Semakin Proaktif
Prancis memang bukan satu-satunya negara Eropa yang menunjukkan dukungan kepada Palestina. Sebelumnya, pada 28 dan 29 Mei 2024, empat negara Eropa lainnya — Norwegia, Irlandia, Spanyol, dan Slovenia — juga telah menyatakan pengakuan resmi terhadap Palestina. Keempat negara ini mengambil langkah serempak sebagai bentuk solidaritas atas penderitaan rakyat Palestina sekaligus upaya mendorong solusi damai di kawasan.
Bahkan, menurut data dari berbagai sumber, termasuk Uni Eropa, sudah ada sekitar 10 negara anggota yang mendukung pengakuan terhadap Palestina hingga akhir tahun 2024. Ini menunjukkan bahwa ada pergeseran yang cukup signifikan dalam kebijakan luar negeri Eropa terhadap isu Palestina-Israel.
Tabel Ringkasan Negara Pendukung Palestina
Berikut ini adalah rangkuman negara-negara Eropa yang telah memberikan pengakuan resmi terhadap Palestina:
| Negara | Tanggal Pengakuan | Kategori |
|---|---|---|
| Prancis | Diumumkan Juli 2025, pengesahan Sept 2025 | Negara G7 pertama yang mengakui Palestina |
| Norwegia, Irlandia, Spanyol, Slovenia | 28–29 Mei 2024 | Negara Eropa awal yang mendukung Palestina |
Langkah Prancis menandai perubahan penting di level global, bukan hanya karena statusnya sebagai negara besar, tetapi juga karena posisinya yang strategis dalam tatanan internasional. Dukungan dari negara sekelas Prancis jelas memberi pengaruh besar terhadap opini dan kebijakan negara-negara lain di Eropa maupun dunia.
Dampak terhadap Peta Geopolitik
Secara geopolitik, pengakuan terhadap Palestina oleh negara-negara besar seperti Prancis akan memberikan tekanan moral dan diplomatik terhadap negara-negara Barat lainnya, termasuk Amerika Serikat dan Inggris, yang selama ini cenderung condong ke arah Israel.
Lebih dari itu, langkah ini juga akan memperkuat posisi Palestina dalam forum-forum internasional. Dengan semakin banyak negara yang mengakui keberadaan dan kedaulatan Palestina, maka semakin besar pula peluang Palestina untuk bergabung dalam lembaga-lembaga internasional, termasuk PBB sebagai anggota penuh.
Harapan untuk Perdamaian
Di tengah konflik yang tak kunjung reda, pengakuan ini menghadirkan harapan baru. Banyak pihak berharap bahwa langkah Prancis ini bisa menjadi titik awal menuju rekonsiliasi dan negosiasi damai antara Palestina dan Israel.
Meski tantangan masih besar, namun pengakuan resmi dari negara-negara berpengaruh bisa menjadi tekanan politik yang kuat agar semua pihak kembali menjunjung tinggi hak asasi manusia dan prinsip keadilan dalam menyelesaikan konflik.