Israel Vs Iran Memanas: Persenjataan Canggih dan Strategi AI Siap Tempur!

Israel Vs Iran Memanas
Sumber :
  • lifeworks

Ketegangan antara Israel dan Iran kembali memanas pasca serangan udara besar-besaran pada pertengahan Juni 2025. Situasi ini menciptakan dinamika baru di kawasan Timur Tengah, dengan kedua negara saling mempersiapkan langkah militer yang makin kompleks dan canggih. Israel, sebagai salah satu kekuatan militer utama di kawasan, dilaporkan tengah menyiapkan strategi dan senjata terbaru untuk merespons potensi balasan dari Iran.

Ankara Lawan Tel Aviv: 37 Pejabat Israel, Termasuk Netanyahu, Dituduh Lakukan Genosida

Serangan Balasan: Operasi "Rising Lion" Jadi Titik Awal

Serangan militer besar yang dilakukan Israel ke wilayah Iran pada 12–13 Juni 2025 diberi kode nama "Operasi Rising Lion". Dalam operasi ini, Israel menyasar beberapa fasilitas penting milik Iran, termasuk pusat pengayaan uranium di Natanz dan Fordow. Tak hanya itu, ilmuwan nuklir dan infrastruktur rudal balistik Iran juga masuk dalam daftar target serangan.

Amerika Luncurkan Rudal Minuteman III Tanpa Nuklir ke Pasifik, Apa Tujuannya?

Yang membuat operasi ini mencengangkan adalah cara kerjanya. Mossad, badan intelijen Israel, telah lama menyusupkan drone sabotase ke dalam wilayah Iran. Drone ini tidak sekadar pengintai, tapi juga dilengkapi teknologi serang untuk melumpuhkan sistem pertahanan udara dan peluncur rudal sebelum jet tempur Israel masuk melakukan serangan.

Bukan itu saja, intelijen berbasis kecerdasan buatan (AI) ikut memainkan peran penting. Sistem ini membantu menganalisis ribuan data secara real-time dan menentukan titik-titik paling strategis untuk diserang. Dengan strategi tersebut, serangan Israel mampu menembus sistem pertahanan Iran yang dikenal ketat.

Perang Dingin Jilid II? Putin Perintahkan Persiapan Uji Senjata Nuklir

Israel Siaga Total: Latihan dan Simulasi Disiapkan

Pasca operasi tersebut, Israel langsung meningkatkan status siaga militer. Militer Israel menggelar berbagai latihan simulasi untuk menghadapi skenario terburuk, termasuk jika Iran meluncurkan serangan balasan dalam bentuk rudal jarak jauh.

Latihan ini mencakup skenario pertahanan terhadap ratusan rudal yang diarahkan ke pangkalan-pangkalan militer strategis di Israel. Latihan semacam ini tidak hanya meningkatkan kesiapan pasukan, tetapi juga memperkuat koordinasi antara unit pertahanan udara, pasukan darat, dan armada udara.

Mossad dan AI: Kombinasi Mematikan

Mossad kembali jadi sorotan, kali ini karena berhasil membangun basis drone rahasia di dalam wilayah Iran sendiri. Lewat jaringan intelijen dan teknologi, Mossad menyusupkan senjata presisi ke beberapa titik strategis. Saat operasi dimulai, drone-drone ini aktif secara serentak untuk melumpuhkan radar, peluncur rudal, dan sistem komunikasi militer Iran.

Halaman Selanjutnya
img_title