5 Kekuatan Militer yang Menguasai Timur Tengah di 2025

Top 5 Militer Terkuat di Timur Tengah 2025
Sumber :
  • lifeworks

Peta geopolitik Timur Tengah selalu diwarnai oleh persaingan kekuatan militer. Tahun 2025 tidak terkecuali. Berdasarkan laporan Global Firepower (GFP), sejumlah negara di kawasan ini mencatatkan diri sebagai kekuatan besar berkat kombinasi jumlah personel, teknologi persenjataan, dan dukungan logistik.

Gagal Cegah Serangan Hamas, Ini Daftar Jenderal Israel yang Dipecat

Berikut adalah lima negara dengan militer terkuat di Timur Tengah pada 2025, lengkap dengan skor Power Index yang menjadi indikator kekuatan mereka.


Heboh! Netanyahu Tiba-tiba Kunjungi Tentara Israel di Suriah

1. Turki – Pemimpin Kekuatan Militer Regional

Turki berada di puncak daftar, meraih Power Index 0,1902—semakin kecil skor, semakin tinggi peringkatnya. Capaian ini menunjukkan dominasi Turki dalam berbagai aspek, mulai dari jumlah personel, sistem logistik yang efisien, hingga kekuatan armada darat, laut, dan udara.

Israel Gempur Gaza, 33 Warga Tewas dalam 24 Jam, Tank Israel Menerobos Garis Gencatan Senjata

Menariknya, Angkatan Laut Turki dikategorikan sebagai green-water navy. Artinya, mereka memiliki kemampuan proyeksi kekuatan di wilayah regional. Salah satu kebanggaan armada ini adalah kapal induk ringan TCG Anadolu, yang memperluas jangkauan operasi dan meningkatkan daya gentar militer Turki di perairan sekitarnya.


2. Israel – Teknologi dan Pertahanan Udara yang Unggul

Di posisi kedua, Israel mencatat skor 0,2661. Kekuatan utamanya bukan sekadar jumlah pasukan, melainkan kemajuan teknologi militer. Negeri ini memiliki sistem pertahanan udara kelas dunia seperti Iron Dome, yang mampu mencegat roket dan rudal dengan tingkat keberhasilan tinggi.

Selain itu, Israel memiliki angkatan udara yang disegani, dengan armada pesawat tempur canggih serta dukungan strategis dari Amerika Serikat. Kombinasi ini menjadikan Israel salah satu militer paling modern dan efektif di kawasan.


3. Iran – Armada Personel Besar dan Strategi Perang Asimetris

Menempati peringkat ketiga, Iran memperoleh skor 0,3048. Keunggulan utamanya terletak pada jumlah personel yang masif—sekitar 610 ribu personel aktif dan 350 ribu cadangan.

Iran juga dikenal agresif dalam mengembangkan rudal balistik dan drone tempur. Strategi yang mereka terapkan sering kali bersifat asymmetric warfare, yakni memaksimalkan taktik tak konvensional untuk melawan kekuatan yang secara teknologi lebih unggul.


4. Mesir – Kekuatan Besar di Pintu Gerbang Terusan Suez

Dengan skor 0,3427, Mesir menduduki posisi keempat. Negara ini memiliki jumlah personel aktif dan cadangan yang besar, serta posisi geografis strategis di Terusan Suez, jalur perdagangan vital dunia.

Halaman Selanjutnya
img_title